/photo/2023/09/20/2023333310.png)
PIKIRAN RAKYAT – Anies Baswedan menjanjikan pemerataan pembangunan di Indonesia jika terpilih sebagai presiden di Pemilu 2024 mendatang. Cita-cita tersebut disampaikan bacapres dari Koalisi Perubahan itu saat rapat kerja Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 5 November 2023.
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menyatakan bahwa akan mengubah paradigma dari pembangunan yang berorientasi di pertumbuhan menjadi pertumbuhan dan pemerataan. Pasalnya, Anies menilai bahwa pembangunan tidak hanya berorientasi pada sektor teritorial, namun berdasarkan prioritas daerah masing-masing.
Anies Baswedan menyebut jika dirinya terpilih sebagai presiden, nantinya akan membagi program pembangunan berdasarkan bidang dan wilayah. Menurutnya, setiap daerah memiliki kebutuhan yang berbeda.
“Jadi, untuk Papua, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi punya prioritasnya masing-masing dan berbeda-beda. Harapannya, pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ucap Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut ada banyak potensi yang belum terbuka di Indonesia Timur. Untuk meningkatkan potensi mulai dari sumber daya alam, pariwisata, sektor kelautan dan lainnya, perlu meluruskan paradigma pembangunan.
“Tentu kami akan memadukan pendekatan sectoral. Tidak bisa pakai pendekatan asimetrik, karena yang dibutuhkan apa yang akan dicapai, bukan apa yang sudah dikerjakan,” ujar Anies Baswedan.
Dalam meluruskan paradigma pembangunan itu, Anies menyebut ada tiga fokus utama. Pertama adalah soal pertumbuhan menuju pertumbuhan dan pemerataan, kedua adalah pendekatan sectoral menuju pendekatan sectoral dan kawasan, dan ketiga adalah menyelesaikan proyek pemerintah, menuju menuntaskan persoalan masyarakat.
Anies juga menyoroti soal pemerataan akses pendidikan dan kesehatan di Indonesia Timur. Selain itu, dia juga menyoroti peningkatan konektivitas antarwilatah, dan pengembangan industri berbasis potensi lokal.