PIKIRAN RAKYAT – Simak alasan pertempuran 10 November 1945 tetap terjadi meski Proklamasi sudah diucapkan Soekarno – Hatta pada 17 Agustus 1945. Berikut latar belakang sejarah peristiwa tersebut.
Pertempuran pada 10 November 1945 tersebut terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Kala itu terjadi pertempuran dahsyat antara sekutu Inggris yang dibonceng Belanda dengan para pejuang tanah air di Indonesia.
Kenapa pertempuran 10 November 1945 terjadi?
Terdapat beberapa alasan yang melatarbelakangi terjadinya pertempuran. Salah satunya adalah klaim Belanda yang masih merasa memiliki wilayah Indonesia padahal kemerdekaannya baru saja diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Baca Juga: 7 Tokoh Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Diperingati jadi Hari Pahlawan
"Belanda tidak secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia tahun 1945–Belanda mengakui tahun 1949 sebagai perjanjian kedaulatan," kata Director of Dutch and Flemish Studies, University of Michigan, Annemarie Toebosch.
"Mengapa demikian? Sebab jika Belanda mengakui tahun tersebut, itu berarti negara tersebut telah menyerang negara yang berdaulat setelah Perang Dunia II dengan tujuan untuk menjajahnya," ujarnya lagi, dilansir dari laman The Conversation.
Menurut Toebosch, pembantaian, yang di Belanda disebut secara eufimistis sebagai “tindakan penegakan hukum,” tidak dapat dikatakan “tindakan penegakan hukum”. Ia menyebut itu sebagai sebagai kejahatan perang yang dilakukan Belanda.
Alasan lainnya adalah Belanda datang dengan membonceng NICA (Badan Penghubung Pemerintahan Kolonial Belanda di pengasingan dengan Komando Tertinggi Sekutu di Pasifik) yang datang ke Indonesia. Namun badan itu justru dibuat untuk menguasai lagi Indonesia. NICA datang bersama sekutu ke RI.
Baca Juga: 12 Ucapan Hari Pahlawan, Jangan Lupakan 10 November Hari Bersejarah