kievskiy.org

Alasan Waketum Gerindra Pendukung Jokowi Sejati Minta Anies Baswedan Nonaktif jadi Gubernur

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono yang juga pernah mengaku sebagai pendukung Joko Widodo (Jokowi) sejati, meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinonaktifkan.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono yang juga pernah mengaku sebagai pendukung Joko Widodo (Jokowi) sejati, meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinonaktifkan. /antara

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono yang juga pernah mengaku sebagai pendukung Joko Widodo (Jokowi) sejati, meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinonaktifkan.

Arief Poyuono yang sempat viral dengan konten video berisi perbincang dengan seseorang yang menyatakan isu PKI sengaja diembuskan "kadrun-kadrun", menilai Anies Baswedan telah melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dengan mengumumkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total.

Baca Juga: Luizinho Passos Ingin Lebih, Siapa Layak jadi Kiper Utama Persib?

Menurut Arief Poyuono, Anies Baswedan layak dinonaktifkan dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Jakarta karena telah menginstruksikan PSBB Total tanpa sepengetahuan pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Joko Widodo.

"Anies sudah layak di non aktifkan. Karena penetapan PSBB wilayah tidak bisa tanpa sepengetahuan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi," tutur Arief Poyuono dikutip dari berita "Waketum Gerindra Minta Anies Baswedan Segera Dicopot dari Jabatannya Usai Dinilai Langkahi Presiden"

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait diberlakukannya PSBB Total yang mulai diterapkan pada Senin 14 September 2020.

Rencana besar tersebut dilatarbelakangi lapor angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir dengan rincian 48.393 pasien terkonfirmasi positif, 36.383 dinyatakan sembuh, 1.317 lainnya meninggal dunia.

Selain itu Arief Poyuono menjelaskan PSBB Total yang baru diumumkan secara sepihak sangat berbahaya karena dapat menyebabkan ketakutan yang luas terlebih masyarakat kini tengah berupaya bangkit di masa new normal yang dicanangkan pemerintah pusat.

"Kalau dibiarkan maka Anies telah mendelegitimasi pemerintahan Presiden Jokowi," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat