kievskiy.org

BLT El Nino Kapan Cair? Catat Jadwal Pemerintah Salurkan Rp400.000 ke Rekening Penerima

Ilustrasi uang rupiah.
Ilustrasi uang rupiah. /Pikiran Rakyat/Eka Alisa Putri

PIKIRAN RAKYAT - Kapan BLT El Nino Cair? Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut disalurkan sebagai respons dari fenomena yang menyebabkan kekeringan panjang di Indonesia beberapa bulan terakhir. Akibatnya, sektor pertanian mengalami 'kelumpuhan' dan harga bahan pokok meroket.

Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyalurkan BLT El Nino kepada masyarakat tidak mampu. Total, ada 18,8 juta keluarga miskin yang ditargetkan menerima BLT El Nino tersebut.

Lalu, kapan BLT El Nino cair? Dalam draf paparan Menteri Sosial Tri Rismaharini, ​​​bantuan langsung tunai berada di dalam penganggaran tambahan Tahun Anggaran 2023 dengan jumlah total senilai Rp7,250 triliun. Penyaluran ditargetkan paling lambat pada akhir November 2023 melalui PT Pos Indonesia.

Baca Juga: Apa yang Berubah Jika Redenominasi Rupiah Diterapkan?

Nantinya, BLT El Nino akan diberikan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Mereka yang masuk kategori tersebut akan menerima Rp200.000 per bulan selama dua bulan, yakni November-Desember 2023 melalui rekening bank penerima bantuan.

Akan tetapi, Kemensos masih melakukan pengkajian ulang terhadap 18,8 juta keluarga miskin calon penerima BLT El Nino, supaya pemanfaatan program bantuan tepat sasaran. Pengkajian ulang daftar penerima BLT itu dilakukan setelah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menerima masukan dari hasil rapat bersama Anggota Komisi VIII DPR di Jakarta, Selasa 7 November 2023.

"Hasil rapat pertama yang masuk dalam daftar penerima ialah 18,8 juta, tetapi saya akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memfinalisasi jumlah penerima itu," ujarnya.

Dia mengatakan 18,8 juta calon penerima dana bantuan tersebut masyarakat kategori kelompok miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Syarat penerima BLT El Nino adalah masyarakat kategori kelompok miskin dan terdaftar sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Tri Rismaharini dan jajarannya sudah memegang data calon penerima BLT tersebut, sehingga tak perlu mengumpulkan data baru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat