kievskiy.org

Kebijakan PSBB Anies 'Dihajar' Waketum Gerindra: Baru Ambil Nafas Sudah Ditenggelamkan Lagi

Tangkapan Layar: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri).*
Tangkapan Layar: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri).* /ANTARA/Tangkapan Layar Youtube Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19

PIKRIAN RAKYKAT - DKI Jakarta dikepung Covid-19 menjadi alasan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengambil kebijakan cepat kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total mulai Senin, 14 September 2020.

Namun, belum kebijakan penanganan COVID-19 itu diberlakukan, suara "bising" menyerang sang gubernur.

Satu di antaranya datang dari Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Baca Juga: Persib Terlalu Lambat saat Menyerang, Ini Langkah Keras Robert Alberts untuk Strikernya

Satu di antara pentolan Partai Gerindra ini menjadi pihak yang mengkritik keras kebijakan Anies tersebut.

Kritik Arief Poyuono yang dikenal ceplas-ceplos namun tajam ini menilai, DKI Jakarta akan merasakan dampak ekonomi, bahkan bisa dikatakan secara nasional jika kembali melakukan PSBB.

Hal itu dipaparkan Arief Poyuono dalam acara Kabar Petang 'tvOne' pada Kamis, 10 September 2020.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG MotoGP San Marino: Latihan Bebas dan Uji Coba Penonton Lakukan Protokol Kesehatan

"Gubernur Jakarta kemarin akan melakukan PSBB kembali itu dampaknya sangat besar terhadap perekonomian," ujar Arief Poyuono.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat