PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia tengah meluncurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino sebagai upaya untuk membantu keluarga kurang mampu menghadapi dampak dari fenomena El Nino yang sedang terjadi.
Fenomena ini menandai pemanasan Suhu Muka Laut (SMK) di atas kondisi normal, khususnya di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan SMK ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan di Samudera Pasifik, yang berpotensi mengurangi curah hujan di Indonesia.
Dampaknya meliputi kondisi kekeringan, kekurangan air bersih, gagal panen, serta risiko kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: Apa BLT El Nino Sudah Cair? Cek Kapan Uang Rp400.000 Cair ke Rekening Anda
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan bahwa alasan pencairan BLT El Nino mengalami keterlambatan adalah karena urusan administrasi terkait anggaran program tersebut belum selesai.
Meskipun pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp7,52 trilliun untuk BLT El Nino, proses administratif masih dalam tahap penyelesaian.
Sri Mulyani menegaskan komitmennya bersama Menteri Sosial, Tri Rismaharini, untuk mempercepat penyaluran BLT El Nino.
Baca Juga: Kapan Penetapan Capres dan Cawapres 2024? Catat Jadwalnya