kievskiy.org

Imunisasi Hepatitis B untuk Nakes Digratiskan Pemerintah untuk Pertama Kali

Ilustrasi. Tenaga medis dan tenaga kesehatan akan diimunisasi hepatitis B gratis.
Ilustrasi. Tenaga medis dan tenaga kesehatan akan diimunisasi hepatitis B gratis. /Pixabay/KitzD66

PIKIRAN RAKYAT - Tenaga medis dan tenaga kesehatan merupakan kelompok yang paling berisiko terpapar virus Hepatitis B. Mereka akan diprioritaskan untuk mendapatkan imunisasi Hepatitis B supaya tercapai eliminasi hepatitis B pada 2030.

Program itu sudah dicanangkan Kementerian Kesehatan untuk diberlakukan di seluruh Indonesia. Kota Bandung sendiri saat ini masih dalam proses pendataan nakes dan named yang menjadi sasaran program.

"(Di Kota Bandung) pasti dijalankan, saat ini sedang dalam proses pendataan sasaran dan menunggu logistik skrining-nya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, di Bandung, Senin, 13 November 2023.

Program itu memang baru diresmikan oleh Menteri kesehatan, Budi G. Sadikin pada 8 November 2023. Pencanangan imunisasi dilaksanakan di RSU Kabupaten Tangerang, Banten dan diikuti secara langsung maupun secara daring oleh provinsi lainnya.

Data Kementerian Kesehatan yang dimuat dalam rilis Kemenkes menunjukkan, prevalensi Hepatitis B pada named dan nakes di Indonesia saat ini sebesar 4,7 persen. Sedangkan, proporsi nakes yang memiliki antibodi anti-HBs+ sebesar 36,7 persen.

Baca Juga: Prevalensi Hepatitis B Masih Tinggi, Penularan dari Ibu ke Anak Harus Diwaspadai

Program imunisasi Hepatitis B itu dilaksanan untuk melindungi tenaga medis dan tenaga kesehatan dari penularan hepatitis B, serta menjadi upaya percepatan eliminasi hepatitis B pada tahun 2030. Imunisasi Hepatitis B untuk named dan nakes diberikan secara gratis.

“Hari ini kita lakukan secara nasional (Imunisasi Hepatitis B) kepada tenaga kesehatan untuk menjaga mereka agar tidak sakit. Karena Kalau tidak dijaga bisa fibrosis, tidak dirawat naik lagi jadi sirosis, tidak dirawat naik lagi jadi kanker. Jadi ini penyakit yang lama yang bisa dicegah dengan imunisasi, karena kanker hati penyebab kematian kedua dari kanker,” kata Budi.

Dikatakannya, hasil skrining awal menunjukkan bahwa imunisasi Hepatitis B akan diprioritaskan kepada 541.243 tenaga medis dan tenaga kesehatan yang melakukan intervensi/tindakan medis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) serta fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL). Program prioritas itu dijadwalkan rampung pada Februari 2024.

“Kenapa diberikan ke tenaga kesehatan dulu, karena sebenarnya ini sudah jalan untuk bayi, tapi baru dimulai tahun 1997. Jadi sekarang kita mulainya dari nakes dengan target sasaran di atas 500 ribu orang. Kita harapkan Februari 2024 selesai karena sudah punya pengalaman vaksin Covid-19,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat