kievskiy.org

Senyum Mahfud MD saat Ganjar Pranowo Bahas Nepotisme, Riuh Ricuh Bangku Relawan

Momen Mahfud MD tersenyum lebar merespons pidato Ganjar Pranowo di bagian korupsi, kolusi, Nepotisme (KKN), di Kantor KPU, 14 November 2023.
Momen Mahfud MD tersenyum lebar merespons pidato Ganjar Pranowo di bagian korupsi, kolusi, Nepotisme (KKN), di Kantor KPU, 14 November 2023. /Tangkapan layar YouTube KPU RI

PIKIRAN RAKYAT - Pidato capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo setelah mendapatkan nomor urut tiga, di acara pengundian oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadi buah bibir di kalangan publik.

Di hadapan pasangan capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang sedang gencar-gencarnya diterpa tudingan nepotisme, Ganjar Pranowo justru menyasar isu tersebut dengan lantang dari balik podium.

Lebih menariknya, Mahfud MD yang berdiri di sampingnya sepanjang pidato, ikut tersenyum-tersenyum penuh arti, hingga senyum unjuk gigi dan angkat alis ke arah relawan.

Ganjar Pranowo banyak bicara soal praktik Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) yang menggerus kesakralan pesta demokrasi tahun ini.

"Jadi kita mendapatkan nomor tiga itu pas, sesuai dengan sila ketiga persatuan Indonesia. Kita Satukan semuanya dalam proses politik yang menggembirakan," kata Ganjar berbalas sorak tepuk tangan dari relawan, di Jakarta Pusat, Selasa, 14 November 2023 malam.

"Bapak Ibu yang sangat saya hormati, itulah kegembiraan yang seharusnya kita dapatkan, tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik. Publik..," ucap Ganjar, yang terpotong sangking riuhnya suara relawan.

Ganjar lalu menjeda sebentar, meminta para pendukungnya untuk tenang sehingga ia bisa melanjutkan. Terbaca suasana yang riang namun menegangkan. Ganjar secara halus tengah menyoroti dugaan praktik pencederaan demokrasi meski tak secara eksplisit mengungkapkan nama.

"Pendukung Ganjar-Mahfud Saya harap tenang, saya menghormati yang lain. Drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi dan malam ini memang seharusnya kita sedang memulai, memulai sesuatu perayaan demokrasi melalui pemilu," katanya.

"Namun melihat situasi belakangan ini tentu kami mendengarkan banyak pihak kita. Kita menangkap apa yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan yang muncul di masyarakat. Ada tokoh agama, ada guru-guru bangsa, ada seniman, ada budayawan, ada teman-teman jurnalis, ada para pemred, para aktivis mahasiswa dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu," tutur Ganjar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat