/photo/2023/11/15/1951249178.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, membantah pihaknya meminta Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso, menandatangani pakta integritas untuk mencari dukungan dan memenangkan Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam dokumen tersebut, terdapat dua tanda tangan yakni tanda tangan Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI TSP, Silaban.
"Jelas-jelas TPN tidak pernah melakukan. Meminta orang menandatangani surat mendukung yang namanya pakta integritas atau segala macam," sebut Arsjad di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 15 November 2023.
Arsjad meminta agar dokumen tersebut diusut. Dia memastikan TPN sangat berpandangan dan berpegang terhadap tata kelola good governance dan integritas. "Jadi tolong dilihat juga kapan tanggalnya dan segala macam dan dengan siapa," ucapnya.
Terpisah, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, tidak banyak memberikan komentar mengenai pakta integritas itu. Dia mengatakan, kemenangan dalam Pemilu didapat dengan suara rakyat, bukan pakta integritas.
"Diusut saja semuanya, kan, kita menang ini suara rakyat kita menang bukan pakta integritas," ucapnya.
Pj Bupati Sorong kena OTT KPK
Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso terjaring OTT KPK pada Minggu, 12 November 2023. Dia ditangkap bersama 4 orang lainnya.
KPK menjelaskan, kelima orang yang terjaring OTT KPK karena diduga terlibat tindak pidana korupsi terkait pemeriksaan BPK.
“Atas dugaan korupsi pengondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK untuk wilayah Provinsi Papua Barat Daya TA 2023,” ucap Ali lagi.
“Sejauh ini, ada beberapa orang yang ditangkap KPK. Di antaranya 3 Pejabat Kabupaten Sorong dan 2 pemeriksa BPK perwakilan Propinsi Papua Barat Daya,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Senin, 13 November 2023.***