PIKIRAN RAKYAT - Fitnah Dajjal menjadi salah satu yang mendapat perhatian khusus dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut, pengikut Dajjal adalah orang Yahudi dari Ashbahan, jumlahnya 70.000 orang dan mereka mengenakan thilsan (yang menutup pundak dan badan).
Dajjal keluar dari bumi sebelah timur yang disebut Khurasan, diikuti oleh kaum yang wajahnya seperti tameng yang dilapisi kulit. Dalam hadis riwayat Ahmad disampaikan bahwa Dajjal akan turun ke Mirqonah (nama lembah) dan mayoritas pengikutnya adalah kaum wanita, sampai-sampai ada seorang yang pergi ke istrinya, ibunya, putrinya, saudarinya, dan bibinya kemudian mengikatnya karena khawatir keluar menuju Dajjal.
Kelompok Khawarij juga merupakan salah satu kelompok yang disebut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai pengikut Dajjal. Lalu bagaimana ciri-ciri Dajjal sehingga bisa dihindari?
Ciri-ciri Dajjal
Berdasarkan hadis riwayat Bukhari nomor 7128, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengungkapkan, Dajjal berwarna kemerah-merahan, memiliki rambut keriting, mata sebelah kanan buta bak matanya anggur yang menjorok. Dalam hadis riwayat Ahmad, Al-Masih Dajjal merupakan seorang lelaki pendek, berkaki bengkok, memiliki rambut keriting, buta sebelah, dan matanya tak terlalu menonjol maupun tak terlalu tenggelam.
Dalam hadis riwayat Ahmad juga disebutkan, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَعْوَرُ هِجَانٌ أَزْهَرُ كَأَنَّ رَأْسَهُ أَصَلَةٌ أَشْبَهُ النَّاسِ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ فَإِمَّا هَلَكَ الْهُلَّكُ فَإِنَّ رَبَّكُمْ تَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ
Artinya: "(Dajjal) buta sebelah, putih dan berkilau, seolah kepalanya adalah (kepala) ular, dan (dia) adalah orang yang paling mirip dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Jika dia itu celaka dan sesat, maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidaklah buta sebelah."
Selain tanda-tanda tersebut, ada tanda yang cuma bisa dibaca oleh orang yang membenci perbuatan Dajjal dan orang mukmin atau orang yang beriman kepada Allah Ta'ala. Hal itu termaktub dalam hadis riwayat Muslim nomor 169.
إِنَّهُ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ مَنْ كَرِهَ عَمَلَهُ أَوْ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ