kievskiy.org

Bentrokan Dua Kampung di Papua, 16 Orang Terkena Panah hingga Polisi Beri Tembakan Peringatan

Ilustrasi garis polisi (police line).
Ilustrasi garis polisi (police line). /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Bentrok antar-masyarakat menyebabkan 16 orang mengalami luka-luka akibat terkena anak panah di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Demi melerai kedua belah pihak, kepolisian Papua pun dengan terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.

Diketahui, bentrok antar masyarakat ini melibatkan warga Kampung Wukahilapok dan Kampung Meagama.

Baca Juga: Mewah tapi Tembus Pandang, Ayo Tengok Toilet Umum yang Transparan di Jepang!

"Korban dari dua kelompok itu. Pada Kamis (10 September 2020) korban sebanyak 11 orang dan Jumat (11 September 2020) korban lima orang, sehingga total ada 16 orang luka-luka. Dokter berhasil mengeluarkan serpihan mata panah dari tubuh korban," kata Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya

Dominggus mengungkapkan bahwa sebagian besar warga yang terkena anak panah saat ini dirawat di kampung masing-masing.

"Keluarga tetap ngotot untuk bawa pulang ke rumah (tidak dirawat di RSUD). Jadi sudah dibawa pulang ke rumah untuk dirawat di rumah," katanya.

Baca Juga: Aransemen Ulang Lagu 'Teman Sejati', Grup Musik Sabyan Gandeng Penyanyi Dangdut Asal Jatim

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com dalam artikel, "Perang Tradisional Antara Dua Kampung di Papua, 16 Orang Luka-luka Terkena Tembakan Panah", ia juga mengatakan bahwa personel kepolisian harus melerai kedua kelompok yang berperang ini dengan mengeluarkan tembakan peringatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat