PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan alasannya saat memutuskan untuk tidak bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Timbul tanya, mengapa JK yang notabenenya bukan orang asing bagi PDI Perjuangan justru tidak ikut dalam timses paslon Pilpres 2024 usungan partai banteng moncong putih dan koalisi tersebut.
Alasan itu terungkap dari pernyataanya usai bertemu calon presiden (Capres) PDIP, Ganjar Pranowo di kediamannya di Jakarta, Minggu, 20 November 2023. Alasan berkaitan dengan jabatan yang dia emban saat ini.
“Saya ini Ketua PMI (Palang Merah Indonesia). PMI itu harus netral (dalam Pemilu), jadi tidak bisa menjadi TPN,” kata JK, dikutip dari Antara, Mingggu, 20 November 2023.
Terlepas absennya ia dari keterlibatan aktif dalam upaya pemenangan Ganjar-Mahfud, JK berharap eks Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu bisa menjadi pemimpin yang punya empati besar serta menjunjung tinggi demokrasi, seperti Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Saya sangat menghargai Ibu Mega sebagai seorang pemimpin. Ibu yang baik, sangat empatik. Itu saya alami, saya tahu betul, (saya) bukan dari luar,” katanya.
Menurut JK, Megawati adalah sosok yang demokratis lantaran tidak memanfaatkan kekuasaan ketika bertanding dalam Pemilu 2004. Waktu itu, kenang JK, Ketua Umum PDIP masih menjabat sebagai Presiden RI.
“Jadi, saya mengharapkan juga tentu Pak Ganjar juga seperti begitu,” tuturnya.
Ganjar Sebut JK Kemungkinan Tak Mendukungnya
Calon presiden (capres) usungan PDIP, Ganjar Pranowo mengunjungi kediaman Jusuf Kalla (JK) pada Minggu, 19 November 2023. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo mengaku bahwa kedatangannya tak bertujuan untuk mengajak Jusuf Kalla memberikan dukungan terhadapnya.