PIKIRAN RAKYAT - Pasangan calon (Paslon) Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi perbincangan karena kritik terhadap penegakan hukum yang dilayangkan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut. Padahal, penegakan hukum di Indonesia merupakan tugas Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
Sebelum itu, Mahfud MD yang digaet sebagai bakal Cawapres juga tidak dilibatkan dalam penyusunan visi misi pasangan tersebut. Alasannya, karena Mahfud MD baru dideklarasikan setelah visi misi itu selesai.
Akan tetapi, Ganjar Pranowo dan partai pengusungnya, PDIP, tampak tak membahas lagi perihal visi misi tersebut. Mahfud MD pun menilai, visi misi yang dibuat sudah bagus.
Tak Dilibatkan Buat Visi Misi
Mahfud MD mengaku tidak dilibatkan dalam pembuatan visi misi Capres-Cawapres bersama Ganjar Pranowo. Dia mengatakan, pembuatan visi misi sudah dilakukan jauh sebelum dirinya bergabung.
"Saya baru dideklarasikan, diberi tahu tanggal 17 (Oktober) sore, tim ini sudah lama berjalan. Sehingga ketika ke KPU kemarin, saya di brief dulu tentang visi misinya, ternyata sangat luar biasa bagus," katanya saat ditemui awak Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Minggu 22 Oktober 2023.
Menurut Mahfud MD, visi misi ini sangat sesuai dengan hal-hal yang ada di pikirkannya untuk memajukan Indonesia. Terlebih, visi-misi tersebut tidak hanya menjabarkan terkait ekonomi dan investasi.
"Visi-misi itu juga membahas terkait politik dan penegakan hukum, sesudah saya baca. Waduh sudah hebat ini tinggal melaksanakan," ucapnya.
Mahfud MD menegaskan, visi-misi yang sudah diterima KPU itu menggambarkan situasi terkini di Indonesia. Selain itu, visi-misi tersebut juga menjawab tantangan untuk Indonesia di masa depan.
"Visi-misi dibuat, sudah membuat gambar tentang situasi kekinian Indonesia, situasi yang harus kita bangun ke depan. Agar Indonesia ini tetap menjadi negara yang menjadi semakin maju dan semakin maju serta bermartabat," tuturnya.