kievskiy.org

Hasto Jawab Status Jokowi di PDIP, Bukan Lagi Anggota Partai?

 Capres Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi.
Capres Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi. /Antara/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan terkait status Presiden Joko Widodo di PDIP. Meski tidak memberikan keterangan secara gamblang, Hasto mengatakan banyak saripati yang bisa diambil dari Jokowi.

Hasto yang juga menjabat Sekretaris Tim.Pemenangan Nasional (TPN) mengatakan legacy Jokowi akan disempurnakan oleh kepemimpinan Ganjar-Mahfud dengan spirit penegakan hukum yang kuat, disertai kebiasaan Ganjar yang suka blusukan, dan sat-set dalam menyelesaikan masalah rakyat dnegan cepat.

"Ya status pak Jokowi sebagai presiden RI. Kepemimpinan Ganjar-Mahfud ke depan justru mengambil saripati dari keberhasilan pak Jokowi, tetapi bergerak lebih cepat dengan spirit penegakan hukum yang lebih kuat," kata Hasto.

Baca Juga: Anies Janji Revisi UU ITE agar Warganet Tak Lagi Pakai Wakanda dan Konoha untuk Sebut Indonesia

Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto ketika menjawab pertanyaan wartawan, di Nusa Dua, Bali, Rabu, 22 November 2023. Hasto mendampingi Megawati Soekarnoputri saat menerima AFEO Distinguished Honorary Patron, yaitu penghargaan tertinggi dari AFEO untuk Kepala Negara/Kepala Pemerintahan yang telah berjasa besar terhadap profesi keinsinyuran. Sebelumnya pada 2019, Presiden RI Ke-7 Joko Widodo juga mendapat penghargaan serupa.

Hasto justru memberikan penilaian bagi Ganjar-Mahfud. Disebut Hasto keduanya bisa memberikan perubahan bila menang di Pilpres 2023. 

"Sehingga apa yang dilakukan pak Ganjar dengan blusukan, dengan sat-set menyelesaikan masalah rakyat dengan cepat, dan gaspol, itu menunjukkan suatu spirit dalam membangun kemajuan Indonesia kita," ungkap Hasto.

Baca Juga: Update Cedera Real Madrid: Jude Bellingham Bakal Dipaksa Turun Lawan Cadiz pada Senin Pekan Depan?

Ia juga mengklaim keduanya dalam komitmen pada wong cilik. Keberpihakan pada petani, buruh dan nelayan serta memperkuat SDM Indonesia yang unggul.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat