kievskiy.org

Istana Bantah Dokumen Reshuffle Mahfud MD, Yasona, Tri Risma dan Kepala BIN, Pratikno: Ini Hoaks

Dokumen reshiffle ke tujuh Kabinet Presiden Joko Widodo yang beredar di Media Sosial pada Rabu 22 November 2023.
Dokumen reshiffle ke tujuh Kabinet Presiden Joko Widodo yang beredar di Media Sosial pada Rabu 22 November 2023. /Kementerian Sekretaris Negara.

PIKIRAN RAKYAT - Istana Kepresidenan menegaskan bahwa foto dokumen berisi nama-nama menteri dan pejabat yang akan mengalami perombakan atau reshuffle kabinet adalah hoaks. Dalam dokumen tersebut tercantum nama-nama Menteri PDIP seperti Yasona Laoly, Tri Risma, hingga Mahfud MD, dan kepala BIN Budi Gunawan.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta pada Rabu, menegaskan bahwa informasi yang beredar merupakan salah satu contoh dari hoaks yang perlu diwaspadai.

Sebelumnya, di kalangan wartawan, beredar sebuah foto dokumen yang bertuliskan "Daftar Reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang diusulkan dan telah disetujui oleh Bapak Presiden RI". Dokumen tersebut tampak memiliki kop Kementerian Sekretariat Negara RI dan ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Mengenai hal ini, Mensesneg Pratikno menegaskan bahwa informasi tersebut tidak memiliki dasar yang benar.

"Ini hoaks. Ini menunjukkan banyaknya hoaks yang harus diwaspadai," ungkapnya.

Baca Juga: Kapten Timnas AMIN Targetkan Anies Baswedan-Cak Imin Raih 81 Juta Suara di Pilpres 2024

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, turut mengonfirmasi bahwa dokumen tersebut tidak memiliki kebenaran. "Saat ini beredar sebuah dokumen reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang telah diusulkan dan disetujui presiden. Dapat dipastikan dokumen tersebut hoaks, mengandung informasi yang tidak benar atau bohong," kata Ari dalam pesan singkatnya kepada wartawan.

Mengingat maraknya penyebaran hoaks dan berita palsu belakangan ini, Ari Dwipayana mengimbau masyarakat untuk melakukan cek dan ricek serta tidak mudah percaya pada informasi dan berita yang tidak berasal dari sumber resmi dan kredibel. Masyarakat diingatkan untuk mendapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya demi menjaga keakuratan dan kebenaran informasi yang disampaikan kepada publik.

Dalam akun media sosial resminya, Kementerian Sekretaris Negara juga memberikan bantahan terkait beredarnya dokumen tersebut.

“Berkenaan dengan beredarnya informasi/daftar reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang diusulkan dan telah disetujui oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, yang ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dengan menggunakan identitas logo Kementerian Sekretariat Negara, bersama ini kami nyatakan bahwa surat yang beredar tersebut adalah tidak benar (hoaks), karena sampai dengan saat ini Kementerian Sekretariat Negara tidak pernah mengeluarkan informasi dimaksud,” ungkap akun X (dahulu twitter) @KemensetnegRI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat