PIKIRAN RAKYAT - Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menyinggung terkait pekerjaan perempuan, khususnya Ibu Rumah Tangga, yang dinilai sangat rumit. Menurutnya, pekerjaan yang harus dijalani IRT jauh lebih rumit dibandingkan dengan CEO tersibuk sekali pun.
Pernyataan itu muncul kala dia ditanya oleh Panelis bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial, Prof. Siti Zuhro mengenai kebijakan peluang perempuan di ranah publik ke depannya. Dia ingin agar di ranah politik, perempuan tidak lagi didiskriminasi.
Anies Baswedan pun diminta untuk membeberkan kebijakan apa yang akan dibuat ketika terpilih sebagai Presiden. Diharapkan, perempuan bisa memiliki kesempatan berkarier yang tidak kalah dari laki-laki di bidang Eksekutif, Yudikatif, maupun Legislatif.
"Terkait dengan perempuan, menurut kami, satu, bahwa tidak ada keraguan dalam pandangan. Perempuan adalah tiang bangsa, dan perempuan adalah penentu di dalam mulai keluarga, pendidikan kita semua, sampai ketika kita bicara perubahan maka barangkali salah satu pendorong paling utama perubahan adalah, justru kaum perempuan khususnya," tuturnya dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Rabu 22 November 2023.
"Nah, dan job description (deskripsi pekerjaan) ibu rumah tangga itu lebih rumit daripada job description CEO manapun, pasti jauh lebih rumit itu," kata Anies Baswedan menambahkan.
Dia menuturkan, kebijakan mengenai kesetaraan bagi perempuan dan laki-laki perlu diteruskan. Namun, hal itu tidak ditunjukkan melalui visi.
"Silakan rekam jejaknya, lihat rekam jejak ketika Gus Imin mimpin di PKB. Apakah memberikan kesempatan kepada perempuan? Coba lihat, di PKB banyak sekali perempuan. Nih ada beberapa contoh anggota dewan perempuan," ujar Anies Baswedan.
Tidak hanya Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dia juga mengungkapkan perannya dalam memberikan kesempatan kepada perempuan. Baik ketika dia masih menjabat sebagai rektor, hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Kedua, saya pernah mengalami. Ketika kami memimpin kampus, empat dari lima direktur adalah perempuan dan ketika memimpin menghadapi Covid kemarin di Jakarta, bisa dibilang semua yang memimpin urusan Covid itu justru pemimpin perempuan dari Dinas Kesehatan, asistennya, semuanya," ucap Anies Baswedan.