kievskiy.org

Rekam Jejak Anies Baswedan Lengkap: Biografi, Prestasi, dan Kontroversi

Anies Baswedan.
Anies Baswedan. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Anies Baswedan (54) merupakan calon presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan yang diusung oleh NasDem, PKS, dan PKB. Dia maju ke Pilpres 2024 dengan menggaet Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai wakilnya.

Sebelum maju untuk memperebutkan RI 1, kiprahnya di dunia politik tampaknya patut diperhitungkan. Dia diketahui pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan memegang tongkat kekuasaan di DKI Jakarta selama satu periode.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Bijak Memilih, berikut rekam jejak Anies Baswedan lengkap dengan pencapaian dan kontroversinya.

Biografi

Pemilik nama lengkap Anies Rasyid Baswedan ini lahir pada 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat. Terlahir dari keluarga akademisi, kedua orangtuanya yang bernama Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid merupakan dosen di salah satu universitas di Yogyakarta.

Anies Baswedan meraih gelar sarjana ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Selama menjadi mahasiswa, dia aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan menjadi salah satu Majelis Penyelamat Organisasi HMI UGM.

Dia juga terpilih menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa melalui kongres 1992. Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerima beasiswa untuk melanjutkan kuliah S2 di University of Maryland, mengambil studi bidang International Security dan Economic Policy.

Pada 1999, Anies Baswedan kembali mendapatkan beasiswa Gerald S. Maryanov Fellow di Northern Illinois University dan mendapatkan gelar PhD di bidang ilmu politik pada 2004.

Kembali ke Indonesia, dia pun dilantik menjadi rektor Universitas Paramadina dan tercatat menjadi rektor termuda di Indonesia. Sebelum terjun ke dunia politik, Anies Baswedan mendirikan Gerakan Indonesia Mengajar yang mengirimkan pemuda untuk mengabdi dan mengajar ke Sekolah Dasar di berbagai pelosok Indonesia.

Karier politik Anies Baswedan mulai terlihat sejak menjadi juru bicara kampanye Jokowi-Jusuf Kalla pada 2014. Jokowi menunjuknya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014-2016), tetapi kemudian digantikan oleh Muhadjir Effendy pada saat reshuffle kabinet.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat