kievskiy.org

Prabowo-Gibran Akan Teruskan Program Food Estate Jokowi, Krisis Pangan di Depan Mata

Prabowo Subianto akan lanjutkan program Food Estate Jokowi.
Prabowo Subianto akan lanjutkan program Food Estate Jokowi. /Dok. Setpres

PIKIRAN RAKYAT - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Mohammad Jafar Hafsah, mengatakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, menanggapi kritik yang disampaikan calon presiden Anies Baswedan terkait program Food Estate pada era pemerintahan Presiden Jokowi.

Jafar Hafsah mengatakan, Prabowo-Gibran akan melanjutkan dan menyempurnakan program Food Estate era Jokowi melalui lumbung pangan. Dia menyebut, pasangan calon nomor urut dua itu juga sudah menyiapkan solusi atas Food Estate.

“Sesuai dengan program prioritas dan Astacita ke-2 dalam Visi Misi Prabowo-Gibran, Kawasan Sentra Produksi Pangan akan dilanjutkan dan disempurnakan, terutama untuk komoditas padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu. Penyempurnaan Food Estate ini kita sebut dengan Lumbung Pangan,” kata Jafar Hafsah dalam keterangannya, Senin, 27 November 2023.

Selain itu, Jafar Hafsah menjelaskan, program Lumbung pangan nantinya akan menjadi prioritas utama. Alasannya, kata dia, lantaran adanya ancaman krisis pangan yang sudah di depan mata.

“Per tahunnya, penduduk Indonesia bertambar sekitar 3 juta jiwa, sedangkan lahan pertanian kita terkonversi sekitar 100.000 hektar per tahun. Ini tentu jadi masalah besar, karena semua penduduk Indonesia butuh pangan,” tuturnya.

Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (kanan) dan Gibran Rakabuming Raka (kiri) mengambil undian nomor urut pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta.
Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (kanan) dan Gibran Rakabuming Raka (kiri) mengambil undian nomor urut pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta.

Menurut Jafar, setiap 10 tahun diperlukan tambahan pangan untuk memberi makan 30 juta jiwa yang setara dengan 3,6 juta ton beras. Dia menyebut untuk memenuhi kebutuhan 3,6 juta ton beras dibutuhkan luas panen seluas 1,4 juta hektare.

“Sementara penyiapan lahan untuk menjadi lahan pertanian produktif tidak instant. Minimal membutuhkan waktu 3 tahun. Jadi pembuatan lumbung pangan sangat penting untuk dilakukan,” tuturnya.

Jafar menyampaikan program lumbung pangan yang akan dikembangkan Prabowo-Gibran jika memenangi Pilpres 2024 sudah memperhatikan aspek-aspek secara detail dan memiliki prioritas teknis tertentu.

“Pertama Lumbung Pangan harus mengutamakan lahan-lahan yang belum optimal. Seperti sawah yang belum optimal luas panennya, lahan kering yang bisa untuk padi gogo, jagung, dan umbi-umbian,” kata Jafar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat