kievskiy.org

Megawati Marah Asas Pemilu Dibuat Menakut-nakuti Masyarakat

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. /Antara/Rizal Hanafi

PIKIRAN RAKYAT – Megawati Soekarnoputri merasa geram dan marah melihat banyak baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diturunkan paksa oleh petugas keamanan. Dia semakin geram dengan asas Pemilu rahasia yang dijadikan dalih penurunan baliho tersebut.

Dalam pidato di Rakornas Relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Megawati Soekarnoputri tak segan-segan menyindir pemerintah yang dituding menjadi dalang di balik penurunan baliho Ganjar-Mahfud tersebut. Menurut Megawati, hal itu sudah sangat keterlaluan bahkan sudah seperti di era Orde Baru.

Megawati Soekarnoputri pun berharap pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD tak perlu takut dengan berbagai intimidiasi yang muncul. Ketua Umum PDI Perjuangan ini meminta para kadernya untuk tidak takut pada pihak yang memberi ancaman.

“Saya mau yang namanya Pemilu ini, Pemilu bersih. Untuk apa pakai semboyan Jurdil, jujur adil. Luber, langsung, umum, bebas, rahasia. Lha kok sekarang rahasianya dipakai untuk nakut-nakutin orang,” ucap Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Megawati Singgung Momen Salaman dengan Kaesang, Marah karena Video Dipotong-potong

“Gak usah takut, kenapa sekarang saya tanya Who am I, kalian tuh harus tahu sejarah. Kalau mengikuti aturan dari tangan negara, ketika seluruh pemimpin bangsa kita, sebelum merdeka, berkumpul dalam sebuah BPUPKI, yang sampai hari ini saya hanya berpikir, kalau kalian sampai kalah sama mereka, itu masa penjajahan loh itu,” katanya menambahkan.

Megawati turut menyinggung bentuk-bentuk intimidasi yang muncul saat ini. Dia pun makin berani jika ada pihak yang curang selama proses Pemilu 2024 mendatang,

“Lha kok mengintimidasi, dia itu siapa sih? Kalau dia berani, kok saya gak boleh?” kata Megawati.

“Kamu musti lihat perundangannya, kamu sebagai apa, bolehkah kamu menekan rakyatmu? Bolehkah kamu memberikan apapun juga kepada rakyatmu tanpa melalui perundangan yang ada di Republik Indonesia ini?” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat