kievskiy.org

Cawapres Jangan 'Dibantu' Capres dalam Debat 2024, Timnas AMIN Minta KPU Luruskan Polemik

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1 saat pengundian nomor urut capres-cawapres
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1 saat pengundian nomor urut capres-cawapres /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Seiring polemik mengenai debat capres dan cawapres 2024 yang belum jua usai, Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera meluruskan.

Juru Bicara Timnas AMIN Billy David Nerotumilena mengatakan, pihaknya ingin KPU menegaskan batasan-batasan dan aturan rinci debat jikapun debat cawapres khusus akan dihilangkan atau diubah formatnya dari Pemilu 2019.

Billy melanjutkan, Timnas AMIN ingin agar cawapres tidak dibantu siapa pun dalam menjawab atau berargumen dalam debat, termasuk dari capresnya. Pasalnya, KPU menghendaki capres-cawapres untuk terus hadir sebagai pasangan di lima kali sesi debat yang akan berlangsung.

"Kami mempertanyakan itu, karena belum ada kejelasan (dari pihak KPU). Dan polemik yang selama ini terjadi, KPU malah tidak merespon (perkembangannya)," kata dia, di Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023.

Billy menyayangkan sikap KPU yang menurutnya tidak tegas soal polemik perubahan debat cawapres. KPU, kata dia, juga mencederai penerapan aturan yang ada yaitu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 15 tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum.

Sampai saat ini, dia menilai KPU belum mengumumkan pernyataan resmi atau bahkan rapat susulan untukn mengonfirmasi situasi perkara debat capres dan cawapres. Padahal, di sisi lain, agenda ini tinggal menunggu hitungan hari.

Dalam "focus group discussion" (FGD) di Kantor KPU, tanggal 29 November 2023, Billy mengatakan Timnas AMIN sudah memberi usul ihwal kehadiran capres-cawapres ketika debat berlangsung.

Namun, Billy menambahkan bahwa pihak mereka mendorong KPU agar menerapkan format debat sesuai dengan ketentuan peraturan yang telah ada. Jangan sampai dengan ini, debat khusus untuk cawapres malah ditiadakan betul atau dalam praktiknya cawapres 'dibantu' pihak lain, termasuk pasangannya sendiri.

"Dari kami memang menyatakan bahwa kehadiran (capres maupun cawapres) tidak apa-apa ketika debat khusus, tapi tidak diberikan kesempatan bicara dan itu yang dilakukan debat sebelumnya," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat