kievskiy.org

Ganjar Pranowo Kritik Penegakan Hukum Era Jokowi, Timnas AMIN: Apa yang Mahfud MD Kerjakan Selama Ini?

Capres Ganjar Pranowo.
Capres Ganjar Pranowo. /Antara/Harianto

PIKIRAN RAKYAT - Pelatih Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Ahmad Ali turut menanggapi pernyataan dari calon presiden (capres) kubu lain, yakni Ganjar Pranowo yang memberikan nilai 5 untuk penegakan hukum di Indonesia. Menurut Ali, 5 merupakan nilai yang buruk. 

Oleh karena itu, ia pun menyinggung sosok Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD yang juga merupakan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Pasalnya, kritik Ganjar Pranowo itu secara tidak langsung mengkritik Mahfud MD. 

"Kalau begitu yang bermasalah Menko Polhukam Mahfud MD yang membawahi hukum. Apa yang dia kerjakan selama ini?" katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 1 Desember 2023. 

Ali pun menyebut kritik Ganjar Pranowo itu lucu. Pasalnya, Ganjar Pranowo dan PDIP memilih Mahfud MD yang selama era Jokowi ini menjadi "komandan" bidang politik, hukum, dan keamanan di Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Merayu Jawa Barat, Agendakan Kunjungan ke Sejumlah Ulama dan Ponpes

"(Ganjar) Mengkritik wakilnya dong. Enggak bisa berbuat apa-apa, kok dijadikan wakil," ujarnya. 

Pertanyakan Alasan Ganjar Pranowo Beri Nilai 5

Ali juga mempertanyakan apa yang menjadi alasan Ganjar Pranowo dalam memberikan nilai 5 tersebut. Mengingat, tak ada peristiwa hukum yang merugikan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

"Pada sisi mana yang kemudian Ganjar merasa dirugikan oleh Pemerintah dalam kasus penanganan hukum? Apakah karena kasus Wadas atau hal lain?" ucapnya. 

Ia mengatakan penegakan hukum pada era Jokowi masih berjalan di jalur yang benar. Menurutnya, tak ada tekanan hukum yang tertuju ke capres-cawapres yang akan bersaing pada Pemilu 2024.

"Selama ini, saya sebagai partai pemerintah, masih melihat (penegakan hukum) ini masih proporsional. Penanganan hukumnya itu, kalau ada kurang-kurangnya sedikit, ya, namanya manusia, ada puas dan tidak puas," tuturnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat