PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) Anies Baswedan mengatakan bahwa pada hari pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti, masyarakat hanya memiliki waktu selama enam jam untuk menentukan nasib Indonesia selama lima tahun ke depan. Ia mengatakan hal itu sekaligus untuk mengajak para pemuda di Tanah Air untuk menggunakan hak pilihnya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Kongres Pemuda Perubahan di Jakarta pada Rabu, 29 November 2023. Sesuai dengan jadwal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemungutan suara akan digelar pada 14 Februari 2024.
"Waktu kita sudah mepet, 14 Februari. Kita punya waktu enam jam. Jam 7 pagi sampai jam 1 siang," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 30 November 2023.
Menurut Anies Baswedan, pesta demokrasi merupakan momen yang bisa menentukan nasib Indonesia, apakah cukup dengan kondisi saat ini atau ingin adanya sebuah perubahan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun memilih agar Indonesia bisa mengalami perubahan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sentil Pemilih Pemula, Lebih Tertarik Gimik daripada Visi Misi
"Apakah Indonesia akan jalan terus seperti sekarang, atau kita akan melakukan perubahan. Pilihnya yang mana? Kita milih melakukan perubahan," ujarnya.
Cak Imin Optimistis Menang
Di satu sisi, calon wakil presiden (capres) pendamping Anies Baswedan, yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan bahwa keduanya akan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi ke depannya. Ia pun bertekad untuk membawa perubahan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.
"Insyaallah bersama mas Anies Baswedan, Indonesia akan lebih baik dan akan lebih maju lagi di masa yang akan datang," ucapnya.
"Mari kita berduyun-duyun, berbondong-bondong mendekati rakyat, merebut hati rakyat," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin meminta para relawan untuk tetap semangat dan pantang menyerah lantaran menurutnya, rakyat ingin adanya perubahan nasib yang lebih baik.