kievskiy.org

Benarkah Gibran Rakabuming Dilindungi agar Kekurangannya Tak Tampak di Debat Capres-Cawapres?

Gibran Rakabuming (kiri) dan Prabowo Subianto.
Gibran Rakabuming (kiri) dan Prabowo Subianto. /Instagram/@prabowo

PIKIRAN RAKYAT - Perubahan formasi debat capres-cawapres 2024 menjadi sorotan banyak pasang mata. Tak sedikit yang menilai jika perubahan terjadi sebagai upaya perlindungan untuk cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini pun menuai sorotan dari Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor.

Menurutnya KPU telah berlebihan dalam menunjukkan keberpihakannya, padahal KPU diharuskan netral.

”Modifikasi seperti ini sebenarnya sudah dianggap berlebihan juga oleh sebagian kalangan karena sangat terasa sekali nuansa melindungi kelemahan dari Gibran," kata Firman Noor, Senin, 4 Desember 2023.

Baca Juga: Pengelola Bendung Rentang Majalengka Bingung Bagi Air, Buntut Petani Lakukan Tanam Serempak

"Sebelumnya Pak Maruf yang sudah sepuh mau kok, dipersilakan berdebat. Masa ini yang katanya mewakili generasi muda kayak diduga dilindungi,” ujarnya menambahkan.

Firman Noor melihat modifikasi format debat tersebut juga akan membuat masyarakat jadi tidak mampu melihat program dan kapabilitas paslon secara utuh.

"Kita bisa melihat dia apa adanya, mulai dari gestur, cara penyampaian dan yang ditunggu adalah bagaimana dia harus mencerna suatu pernyataan yang tidak mudah dijawab. Di situ kelihatan mana yang berisi dan tidak. Momen-momen ini bisa hilang dengan modifikasi ini,” ucapnya seperti dikutip dari BBC.

Baca Juga: Apa Itu Phubbing? 5 Hal Ngeri sebagai Konsekuensinya

Benarkah Melindungi?

Selain Firman Noor, analis politik dari Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago juga melihat perubahan format debat itu memunculkan kesan di ruang publik terkait adanya upaya untuk melindungi salah satu calon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat