kievskiy.org

Ketua TKN Prabowo-Gibran: Jangan Buang Waktu Rakyat karena Polemik Format Debat Pilpres 2024

Capres dan cawapres 2024 berfoto bersama dengan menunjukkan nomor urut masing-masing di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023.
Capres dan cawapres 2024 berfoto bersama dengan menunjukkan nomor urut masing-masing di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Perkasa Roeslani menyatakan pihaknya merasa tidak perlu menghabiskan waktu berpolemik memperdebatkan format debat Capres-Cawapres Pilpres 2024.

"Sayang waktunya masyarakat terbuang percuma untuk menyaksikan polemik soal format debat. Yang pasti paslon Prabowo-Gibran siap mengikuti format apapun yang diinginkan masyarakat dan ditetapkan oleh KPU," kata Rosan, Senin, 4 Desember 2023.

Rosan menegaskan bahwa yang terpenting format tersebut meningkatkan kualitas pemilu dan demokrasi di Indonesia.

"Jauh lebih baik kalau setiap paslon berlomba-lomba menyampaikan gagasan besarnya masing-masing atau mempertontonkan aksi nyata yang bermanfaat untuk masyarakat. Contohnya seperti yang kami lakukan sekarang ini setiap hari di seluruh Indonesia," tutur Rosan.

Baca Juga: Bahu Jalan Provinsi Amblas di Cipeundeuy Bandung Barat

Menurutnya, salah satu contoh yang dimaksud adalah pembagian makan siang sehat gratis setiap hari untuk anak-anak sekolah dasar di seluruh Indonesia. Pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran berkomitmen untuk melakukan pemberian makan siang sehat gratis setiap hari sampai dengan hari terakhir kampanye tanggal 10 Februari 2024.

"Di TKN Prabowo-Gibran prinsip dalam kampanye kami adalah wajib memberikan manfaat langsung bagi orang lain dan orang banyak sesuai dengan kebutuhannya. Jadi bukan untuk kepentingan kami sendiri yang diprioritaskan.  Itu sesuai dengan azas kekeluargaan dan prinsip gotong royong," ujarnya.

Nantinya, menurut Rosan, bila Prabowo-Gibran terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029, program tersebut akan menjadi salah satu kebijakan pemerintah yang diutamakan dengan anggaran mencapai Rp400 triliun per tahun atau kurang lebih Rp.1,1 triliun per hari. 

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana hingga Mei 2024

Menurut Tim Pakar TKN ada 82,3 juta anak usia dini dan ibu hamil yang perlu dibantu dan menjadi prioritas pemerintah nantinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat