PIKIRAN RAKYAT - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, mengimbau agar seniman Butet Kartaredjasa tidak berlebihan menyudutkan pihak tertentu dalam melakukan aktivitas politik dan kesenian. Dia meminta agar Butet menyampaikan sikap politiknya secara lugas.
"Kalau dia (Butet) mau berpolitik, memiliki sikap atau mendukung calon tertentu, ya silakan saja. Itu hak dia. Tapi, jangan mengaku dizalimi atau diintimidasi pihak tertentu," kata Igor, Jumat, 8 Desember 2023.
Igor menyayangkan pernyataan Butet kepada publik yang terkesan membangun opini jika kepolisian ada di kelompok tertentu. Padahal, kata Igor, penyelenggaraan pentas teater bertajuk "Musuh Bebuyutan" pada 1-2 Desember 2023 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, berjalan tanpa hambatan dan gangguan.
"Tapi, Mas Butet mengesankan kepada publik Orde Baru lahir kembali dan kepolisian melakukan intimidasi, nggak bisa gitu dong," ucap Direktur Survey & Poling Indonesia (SPIN) itu.
Menambah kegaduhan di tengah Pemilu 2024
Selain itu, Igor juga mengaku khawatir opini publik yang dibangun Butet akan menambah kegaduhan di tengah menghangatnya suhu politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Tidak ada yang melarang Mas Butet melakukan aktivitas kesenian maupun politik. Tapi, dia harus sportif. Jangan menyudutkan atau membuat masyarakat tidak percaya dengan aparat penegak hukum," tuturnya.
Penyelenggaraan pentas teater PT Kayan Production juga sudah membantah ada intimidasi polisi saat agenda itu berlangsung. Mereka menegaskan tidak ada intervensi dari manapun terkait pementasan teater yang dilakoni Butet Kartaredjasa itu.
"Hanya mau menyampaikan, saya memang melakukan pengurusan terkait surat-surat perizinan ke kepolisian. Tidak ada intimidasi dalam penandatanganan surat tersebut,” kata Sekretariat PT Kayan Production, Indah, Selasa, 5 Desember 2023.***