PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Usamah Abdul Aziz mengatakan bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut 1 itu tak akan hentikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Namun, paslon tersebut lebih memprioritaskan penuntasan permasalahan mendasar terlebih dahulu jika menang Pilpres 2024.
Permasalahan mendasar yang dimaksudkan itu adalah masalah yang dinilai masih belum selesai, seperti pembangunan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan pemenuhan pangan murah.
Pernyataan itu disampaikannya untuk menanggapi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD yang menyebut Indonesia bisa kacau jika pemimpinnya menentang pembangunan IKN.
"Kami tidak menyatakan akan membatalkan IKN, tetapi kami akan mengkaji dengan disesuaikan kepada kondisi 2024 saat AMIN memimpin," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 9 Desember 2023.
Baca Juga: Mahfud MD Endus Dugaan TPPO Pengungsi Rohingya: Ada Pihak Internal yang Jadi Jaringannya
"Kami ingin mengutamakan kepentingan rakyat dengan mendahulukan kesehatan, pendidikan, pangan, dan lainnya. Kalau menurut kami, lebih kacau mana IKN batal atau rakyat masih kesulitan kesehatan, IKN batal atau akses pendidikan tidak merata atau harga-harga kebutuhan pokok masih tidak terjangkau," ujarnya.
Usamah pun menyinggung soal keuangan negara. Menurutnya, jika keuangan dan kebutuhan mendasar di Indonesia belum selesai, maka pihaknya tak menjadikan IKN sebagai prioritas.
"Kami lihat dahulu apakah keuangan negara apakah layak, atau mumpuni, kalau memang layak bisa dilanjutkan lagi, tapi kalau tidak layak kami akan kaji ulang, karena kami belum bisa menjamin itu dibatalkan," ucapnya.
Janji Anies Baswedan Soal Harga Bahan Pokok
Anies Baswedan berjanji apabila dirinya menang Pilpres 2024, maka harga bahan pokok terjangkau. Ia juga menjanjikan kehidupan sejahtera bagi para petani.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut harga bahan pokok saat ini mahal, tetapi masih banyak petani yang hidup dalam kemiskinan atau kesusahan.