kievskiy.org

Anies Bakal Bentuk Komite untuk Cegah Perundungan di Sekolah, Timnas AMIN: Ada 4 Elemen yang Gabung

Capres Anies Baswedan.
Capres Anies Baswedan. /Antara/Uyu Septiyati Liman

PIKIRAN RAKYAT - Pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) turut menaruh perhatian pada persoalan perundungan di sekolah. Menurut keterangan Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan AMIN, Usamah Abdul Aziz, pasangan calon (paslon) tersebut akan fokus pada penyelesaian permasalahan perundungan di sekolah. 

Hal itu merupakan komitmen bersama untuk terciptanya pendidikan yang lebih baik di Indonesia. Apabila menang Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Cak Imin akan membentuk komite yang terdiri dari empat elemen untuk mencegah persoalan tersebut.

"Jadi ada empat elemen untuk bergabung dalam satu komite guna memastikan tidak ada perundungan," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 9 Desember 2023. 

Usamah menjelaskan bahwa pembentukan komite itu juga telah dilakukan oleh Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Upaya tersebut pun dinilai berhasil.

Baca Juga: Alumnus UI Jadi Jubir Muda TPN: Ganjar-Mahfud Dibesarkan di Dunia Politik Tanpa Privilege

"Pada saat di DKI Jakarta, Anies membuat komite untuk menyelesaikan masalah bullying. Yang melibatkan berbagai hal, dalam kasus ini melibatkan murid, guru, orang tua murid, dan pemerintah," ujarnya. 

Terbentuknya komite itu diharapkan dapat membuat setiap kasus perundungan di sekolah  selesai dengan lebih baik, tanpa penyelewengan.

"Harapannya ketika nanti diterapkan di setiap sekolah bisa berjalan dengan baik, untuk mencegah terjadinya perundungan," katanya.

Janji Anies Baswedan-Cak Imin Soal HAM

Anies Baswedan dan Cak Imin juga akan fokus untuk menangani permasalahan hak asasi manusia (HAM) yang ada di depan mata. Namun, keduanya tak akan melupakan permasalahan serupa yang terjadi pada masa lalu.

"Jadi, memang HAM ini luas sekali cakupannya. Kami memastikan pelanggaran HAM semua harus diselesaikan. Tetapi, hari ini ada yang di depan mata, pelanggaran HAM yang menyasar warga tidak mampu," ujar Usamah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat