kievskiy.org

Prabowo Puji Gibran Mirip Jenderal Soedirman: Saya yang Pilih, Tak Ada Dinasti-dinastian

Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (kanan) dan Gibran Rakabuming Raka (kiri) mengambil undian nomor urut pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta.
Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (kanan) dan Gibran Rakabuming Raka (kiri) mengambil undian nomor urut pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Dalam agenda kampanye terbarunya, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memuji sang cawapres, Gibran Rakabuming yang menurutnya mirip dengan sosok Panglima Besar Indonesia, Jenderal Soedirman.

Dalam kesempatan serupa, Prabowo juga menegaskan bantahannya soal isu dinasti politik. Hal itu diungkapkan Prabowo dalam Konsolidasi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Saudara-saudara, ada yang mengatakan wakil yang saya pilih terlalu muda, padahal panglima besar kita (Jenderal Soedirman) waktu perjuangan umurnya 29 tahun mimpin perang lawan penjajah, mampu," ungkap Prabowo, Minggu, 10 Desember 2023.

Konsolidasi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran bertajuk "Waktunya Indonesia Maju" ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Di hadapan seluruh pendukung dan simpatisannya, Prabowo mengaku dirinya yang menginginkan dan meminta Gibran menjadi cawapres. Artinya tak ada paksaan atau intervensi dari pihak lain, termasuk dari ayah Gibran, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Prabowo Subianto: Ada yang Ejek Bilang Saya Jualan Nama Jokowi saat Kampanye

Prabowo mengaku, saat proses pemilihan cawapres nama Gibran berhasil masuk setelah kandidat dikerucutkan menjadi dua orang. Dengan kehendak sendiri dan dengan kesadaran penuh, Prabowo mengatakan dia akhirnya memilih pemuda berusia 36 tahun tersebut.

"Saya katakan saya yang pilih, saya yang minta, saya yang memilih, tidak ada itu dinasti dinastian," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Kalau dinasti merah putih apa salahnya. Kalau keluarga memberi anak anaknya untuk Republik apa salahnya. Kita harus bersyukur ada keluarga memberi anak-anaknya untuk negeri Ini," tuturnya, menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat