PIKIRAN RAKYAT - Insiden penusukan ulama, yang kali ini dialami Syekh Ali Jaber, menyedot banyak sorotan publik dari berbagai kalangan.
Dikabarkan pelaku disebut-sebut sebagai orang dengan gangguan jiwa atau gila. Walau demikian, Syekh Ali Jaber tidak menerima jika pelaku dianggap gila.
Syekh Ali Jaber kepada wartawan beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pelaku sangat berani dan tampak terlatih.
Baca Juga: 3 Bahan Alami untuk Obati Tangan Kering, Bisa Buat Kulit Lebih Cerah
Merespon insiden penusukan Syekh Ali Jaber itu, Wakil Sekjen DPP PA 212, Novel Bamukmin, ikut buka suara. Ia menilai aksi tersebut merupakan teror terstruktur terhadap ulama.
"Percobaan pembunuhan Syeikh Ali Jaber adalah rangkaian dari teror atau penyerangan terhadap ulama-ulama (Indonesia, red)," katanya kepada wartawan, kemarin.
Lanjutnya, ia mengungkapkan bahwa diduga pihak penyuruh penikam Syeikh Ali Jaber merupakan satu kelompok dengan pelaku kasus kriminalisasi ulama yang saat ini masih ditutup-tutupi di Indonesia.
Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru Judika 'Putus Atau Terus', Kisahkan Dilema Sepasang Kekasih yang Hampir Berpisah
Terlebih, Syeikh Ali Jaber sendiri pernah terlibat langsung dalam aksi bela Islam yang ke-2 dalam kasus penghinaan Al-Quran yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.