/photo/2023/11/21/2828113070.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menegaskan bahwa kasus yang menimpa mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej, tidak memiliki keterkaitan dengan dirinya. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yasonna usai menghadiri acara Peringatan Hari HAM se-dunia di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Minggu 10 Desember 2023.
"(Soal Eddy Hiariej) mana ada urusannya dengan saya," tegas Yasonna Laoly.
Yasonna juga memastikan bahwa tidak ada pemanggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap dirinya terkait kasus Eddy Hiariej.
"Oh nggak lah (tak ada pemanggilan)," ujarnya.
Sebelumnya, KPK mengumumkan bahwa kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej telah naik tahap penyidikan.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyebut empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, dengan tiga sebagai penerima dan satu sebagai pemberi.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, juga mengonfirmasi bahwa pada 7 Desember 2023, Eddy Hiariej tidak lagi menjadi bagian dari pemerintahan.
Presiden Joko Widodo telah menerima surat pengunduran diri Eddy Hiariej dan menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) pemberhentiannya.
"Tadi siang, Bapak Presiden telah menerima surat pengunduran diri Wamenkumham Bapak Eddy O.S. Hiariej. Bapak Presiden langsung menandatangani Keppres pemberhentian Bapak Eddy O.S. Hiariej sebagai Wamenkumham tertanggal 7 Desember 2023," kata Ari Dwipayana.