PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Pemilu 2024, hasil survei elektabilitas kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menjadi hal yang umum diperhitungkan. Hasil survei memiliki banyak kegunaan bagi masyarakat dan partai atau kandidat yang maju di Pemilu 2024 mendatang.
Direktur Utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih data hasil survei partai maupun caleg dan capres-cawapres. Burhanuddin mengungkapkan ada beberapa data dari lembaga survei yang datanya kurang kredibel.
Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, data hasil survei yang tidak kredibel biasanya didapatkan dari lembaga survei baru yang muncul menjelang tahun politik. Tak dimungkiri lembaga survei abal-abal tersebut hanya memberikan data yang memuaskan satu pihak saja.
"Yang kredibel, pertama dia terikat dalam satu asosiasi, dia tergabung dalam PERSEPI atau tidak. Kalau misalnya tergabung sebagai anggota PERSEPI, paling tidak dewan etik PERSEPI bisa memanggil lembaga survei yang bersangkutan,” ujar Burhanuddin Muhtadi.
Baca Juga: Di Mana Nonton Debat Capres-Cawapres 2024? Berikut Daftar Stasiun TV dan Radio yang Menyiarkannya
"Dan kalau misalnya mereka menolak dipecat. Dan PERSEPI sudah memecat enam lembaga yang main-main dengan angka. Tahun 2014 ada yang ngutak-atik angka survei, langsung dipecat,” katanya menambahkan.
Syarat yang kedua adalah rekam jejak lembaga survei yang bersangkutan. Rekam jejak jadi syarat yang sangat penting untuk sebuah lembaga survei memberikan data kepada masyarakat.
“Yang kedua adalah rekam jejak. Rekam jejak ini penting, kalau ada lembaga survei yang tidak ketahuan misalnya track record-nya, kemudian kantornya, tiba-tiba rilis jelang pemilu saja, itu perlu dicurigai,” ucap Burhanuddin, dikutip dari YouTube Rhenald Kasali, 11 Desember 2023.
Manfaat hasil survei
Menurut Indonesian Institute, ada beberapa manfaat hasil survei dari lembaga survei menjelang Pemilu. Apalagi lembaga survei diisi oleh periset yang melakukan riset langsung di tengah masyarakat.