kievskiy.org

Prabowo Bersyukur Jabatan Presiden Hanya 2 Periode: kalau Lebih, Tidak Bisa Nyapres Lagi

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah tudingan menjual nama Joko Widodo, Prabowo Subianto berkelakar bahwa dirinya tidak akan bisa mencalonkan diri jika jabatan presiden menjadi tiga periode.

"Untung konstitusi kita tidak mengizinkan (jabatan presiden) lebih dari dua periode. Kalau tidak, saya tidak bisa jadi capres lagi," katanya saat menghadiri Konsolidasi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor.

Menanggapi tudingan menjual nama Jokowi, Prabowo mengaku tak ingin ambil pusing.

"Ada yang ngejek saya juga, 'Prabowo ini bisanya jualan Pak Jokowi saja', saya timnya Pak Jokowi, masa saya mau jualan orang lain? Emang gue goblok?" ujarnya.

Meski kalah pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku sangat menghormati sosok Jokowi yang mendapatkan mandat dari masyarakat untuk membangun negeri.

"Sebagai warga negara yang percaya dengan kedaulatan rakyat, siapa pun yang dapat mandat dari rakyat saya hormati, dan saya patuh," kata capres nomor urut 2 ini.

Didukung Jokowi, SBY, dan Luhut

Cawapres nomor urut 2 ini mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mendukungnya maju pada Pilpres 2024. Karenanya, Prabowo yakin mampu memenangi kontestasi politik tahun depan.

“Kalau kekuatan Jokowi dan Prabowo bersatu, apalagi ada LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) di situ, apalagi ada Pandawa Lima di situ (kita menang),” kata Prabowo saat menghadiri deklarasi Pandawa Lima untuk Prabowo-Gibran di Djakarta Theater.

Meski sudah dua kali kalah dari Jokowi, Prabowo optimistis terpilih menjadi Presiden ke-8 RI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat