PIKIRAN RAKYAT - Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Wiranto, mengaku heran isu dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) selalu muncul menjelang pilpres dan dikait-kaitan dengan Prabowo Subianto. Bahkan, kata dia, isu tersebut digunakan pihak tertentu untuk membunuh karakter Prabowo.
“Saya sendiri merasa heran tatkala menjelang pemilu, selalu saja dugaan pelanggaran HAM di masa lalu yang diarahkan kepada para prajurit TNI termasuk saya, Pak Prabowo, selalu saja diungkit-ungkit kembali, dimunculkan kembali bahkan dijadikan karakter assasination,” kata Wiranto dalam keterangannya, Senin, 11 Desember 2023.
Lebih lanjut, Wiranto menuturkan soal adanya adagium yang berbunyi perbuatan satu aparat tertentu di masa lalu hanya dapat diukur dan dinilai dengan norma hukum serta kondisi sosial politik saat itu, pun dengan situasi negara saat itu juga.
Menurut Wiranto, tidak relevan dan tidak adil ketika keadaan masa lalu diukur dan dinilai dengan norma hukum, kondisi sosial politik, dan situasi negara saat ini, bahkan dijadikan bahan kampanye negatif.
“Tentunya menjadi tidak relevan, tidak adil, dan tidak benar, tatkala keadaan masa lalu dicoba untuk diukur dan dinilai dengan norma hukum, dengan kondisi sosial politik, dengan situasi negara saat ini. Bahkan dijadikan black campaign," tutur Wiranto.
Dia mengingatkan bahwa TNI selalu bertumpu pada jiwa Saptamarga sebagai patriot Indonesia yang selalu membela ideologi negara. Menurutnya, prajurit TNI juga selalu membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan.
“Saya ingatkan di sini bahwa saya sebagai mantan Panglima TNI menjamin bahwa apa yang dilakukan oleh prajurit TNI selalu bertumpu kepada jiwa Saptamarga sebagai patriot Indonesia yang selalu membela ideologi negara, baik juga sebagai ksatria Indonesia yang selalu membela kejujuran kebenaran dan keadilan,” tutur Wiranto.
“Karena sejatinya kami ini sudah disumpah sebagai bhayangkari negara dan itu tidak pernah kita ingkari,” katanya menambahkan.
Prabowo diklaim bersih dari pelanggaran HAM
Komisioner Komnas HAM periode 2012-2017, Natalius Pigai, memastikan nama calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, bersih dari dugaan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).