PIKIRAN RAKYAT - Situasi debat perdana calon presiden (capres) 2024 pada Selasa, 12 Desember 2023 sempat terlihat memanas beberapa kali. Hal itu juga terjadi saat sesi saling memberi tanggapan dari para capres.
Pada sesi itu, Anies Baswedan sempat mengatakan bahwa Prabowo Subianto tidak tahan menjadi oposisi. Pernyataan tersebut muncul ketika Anies Baswedan menjawab pertanyaan soal apa kebijakan yang akan dilakukannya untuk melakukan pembenahan tata kelola partai politik.
Mulanya, Anies Baswedan mengatakan bahwa rendahnya kepercayaan publik tak hanya tertuju pada partai politik, melainkan juga proses demokrasi. Menurutnya, ada sejumlah problem yang terjadi di Indonesia terkait hal itu. Ia pun menyinggung soal oposisi.
“Akhir-akhir ini, dua ini mengalami problem. Kita menyaksikan, bagaimana kebebasan berbicara menurun, termasuk mengkritik partai politik, dan angka demokrasi kita menurun. Kedua, oposisi, kita saksikan, minim sekali adanya oposisi selama ini, dan ujiannya adalah besok, bisa kah pemilu diselenggarakan dengan netralitas, dengan adil, dengan jujur. Jadi, persoalan demokrasi kita lebih luas dari segala persoalan partai politik,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube KPU pada Rabu, 13 Desember 2023.
Setelah Anies Baswedan selesai menjawab, Prabowo Subianto pun memberikan tanggapannya. Ia menilai Anies Baswedan berlebihan.
“Mas Anies..Mas Anies, saya berpendapat Mas Anies ini agak berlebihan, Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu dan ini, Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya yang mengusung bapak, kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi gubernur. Kalau Jokowi diktator, tidak mungkin Anda jadi gubernur,” ucapnya.
Prabowo Subianto pun menilik kembali rekam jejaknya, bahwa dahulu dirinya merupakan pihak oposisi.
“Saya waktu itu oposisi Mas Anies, Anda ke rumah saya, kita oposisi, Anda terpilih,” tuturnya.
Pernyataan Anies Baswedan itu juga ditanggapi oleh Ganjar Pranowo. Kemudian, Anies Baswedan kembali memberikan tanggapan terakhirnya dalam sesi pertanyaan soal partai politik tersebut.