kievskiy.org

Ganjar Pranowo Cerita Soal Pendeta di Merauke yang Bantu Ibu Melahirkan, Data Soal Faskes Bilang Begini

Ganjar Pranowo saat debat perdana capres pada Selasa, 12 Desember 2023.
Ganjar Pranowo saat debat perdana capres pada Selasa, 12 Desember 2023. //YouTube KPU RI /YouTube KPU RI

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung soal fasilitas kesehatan saat debat perdana Pilpres 2024 yang berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa, 12 Desember 2023. Mulanya, Ganjar Pranowo menceritakan kisah pendeta bernama Leo di Merauke, Papua yang menolong seorang ibu hamil yang akan melahirkan.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo pun mengatakan upaya sang pendeta itu dilakukan lantaran tak adanya fasilitas kesehatan.

“Di Merauke, kami menemukan pendeta namanya Pak Leo, dia harus menolong seorang ibu ingin melahirkan karena tidak adanya fasilitas kesehatan, dan dia belajar dari YouTube, sesuatu hak kesehatan yang tidak bisa didapat," katanya, dikutip dari YouTube KPU pada Rabu, 13 Desember 2023. 

Oleh karena itu, Ganjar Pranowo menyampaikan rencananya untuk membuat satu puskesmas di setiap desa di Indonesia apabila ia terpilih menjadi presiden. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Tentang Prabowo: Beliau Paling Jenaka, Menghibur, dan Mengurangi Tensi Debat

"Maka kita sampaikan kepada pendeta Leo, kami akan bangunkan itu, dan kami akan kerahkan seluruh Indonesia bahwa satu desa, satu puskesmas, dengan satu nakes yang ada,” ujarnya. 

Lantas, bagaimana kondisi fasilitas kesehatan secara keseluruhan di Indonesia? Berikut penjelasannya;

Cek Data

Pada 30 Maret 2023 lalu, Maria Hotnida yang saat itu merupakan Ketua Tim Kerja Kebijakan Manfaat, Kepesertaan, dan Utilisasi Review Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa ada 171 kecamatan di Indonesia yang tak memiliki puskesmas. Pernyataan itu disampaikannya dalam acara diskusi publik bertajuk "Ragam Masalah Sumber Pembiayaan Kesehatan di Daerah" di Jakarta. 

"Ada 171 kecamatan di Indonesia yang belum memiliki puskesmas. Bahkan ada kabupaten/kota yang belum memiliki rumah sakit," ujarnya, dikutip dari Antara. 

Menurutnya, angka belanja kesehatan semakin meningkat, tetapi di satu sisi capaian indikator kesehatannya rendah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat