/photo/2023/03/02/3006643912.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Keluarga ASN, mahasiswa yang ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali pada 18 November 2023 lalu masih mencari keadilan. Pihak keluarga merasa banyak kejanggalan dari kematian mahasiswa berinisial ASN tersebut.
Apalagi kepolisian menyatakan mahasiswa asal Medan itu meninggal dunia karena gantung diri. Keluarga meragukan hal tersebut karena kondisi jenazah yang sangat mengenaskan tidak seperti tewas karena gantung diri.
Monalisa Nababan, kakak ASN, mengadukan nasib adiknya di media sosial. Keluarga korban saat ini didampingi Kamaruddin Simanjuntak untuk mengusut tuntas kematian mahasiswa asal Medan tersebut.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Monalisa mengungkap ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan tim pengacara saat mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP). Berikut ini kejanggalan yang ditemukan pihak keluarga.
Baca Juga: Keluarga Mahasiswa yang Tewas Mengenaskan di Kamar Indekos di Bali Masih Cari Keadilan
Kejanggalan kematian ASN
Jenazah berubah wujud
ASN ditemukan tewas dalam posisi menggantung di pintu pada 18 November 2023 pukul 9.20 WITA. Saat ditemukan, kondisi tubuh ASN masih bisa dikenali dengan terdapat luka lebam di wajah dan tangan, darah mengalir di hidung, engsel siku tangan tergeser, dan telapak kaki menyentuh lantai.
Saat ditemukan ASN masih berpakaian lengkap bahkan menggunakan topi. Pada pikil 11.20 WITA, setelah jenazah dibawa dengan kantong relawan, dan dibuka di hadapan keluarga, jasad ASN berubah menghitam seperti terbakar dan kulit mengelupas.
Keluarga mempertanyakan apa yang terjadi selama kurun waktu 2 jam dari jenazah ditemukan hingga dibawa ambulans.
Tak ada kursi pijakan
Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan mengungkapkan jika ASN tewas gantung diri. Namun saat Kamaruddin mengunjungi lokasi, tidak ditemukan kursi atau pijakan untuk membantu mendiang ASN mengaitkan tali ke sela ventilasi di pintu kamar.