kievskiy.org

Awbimax Kuliti Visi-Misi 3 Capres, Isu Pendidikan Dianggap Hanya Pelengkap

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berpegangan tangan usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta pada Selasa, 12 Desember 2023.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berpegangan tangan usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta pada Selasa, 12 Desember 2023. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT – Bima Yudho Saputra atau yang lebih kondang disapa Awbimax, menguliti visi-misi 3 pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Pemilu 2024. Bima hanya menguliti visi-misi di bidang pendidikan.

Pemuda yang kini mendirikan Bima Foundation ini mengaku gatal jika tak mengomentari visi-misi para capres soal pendidikan. Pemilik akun Awbimax menilai tiga paslon capres sudah memiliki komitmen untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Namun, Awbimax menilai visi-misi ketiga capres masih terlalu dasar. Bahkan belum dirinci bagaimana mereka akan mewujudkan visi yang dijanjikan saat kampanye politik di Pemilu 2024.

“Gue sebenernya males ngebahas ini, karena ini terlalu beraroma politik yah, tapi karena ini temanya pendidikan jadi gue mau bahas. Adu janji capres soal pendidikan nomor 1 sekolah gratis negeri dan swasta, nomor 2 makan siang gratis untuk SD-SMA, nomor tiga satu keluarga miskin satu sarjana,” ujar Bima di TikTok @awbimax.

Baca Juga: Menilik Alasan Abhishek Bachchan dan Karisma Kapoor Batal Menikah, Terjadi Lagi pada Aiswarya Rai

“Ya kalau menurut gue, dari tiga paslon ini sudah memiliki komitmen masing-masing untuk meningkatkan SDM melalui jalur pendidikan, tapi sifatnya masih terlalu teknis, kayak cuma peningkatkan dana anggaran atau fasilitas, dan tentu ada kepentingan elektoral juga di situ,” katanya menambahkan.

Bima mencontohkan, visi yang sarat akan kepentingan elektoral adalah janji menyejahterapakan kaum guru. Janji tersebut dinilai selalu berulang, tapi tidak ada langkah konkret untuk mewujudkannya.

“Kayak meningkatkan gaji guru, selalu diulang-ulang, tapi mereka tidak pernah membahas secara rinci rekrutmen untuk gurunya ini nanti seperti apa,” ucapnya menambahkan.

Bima juga menyoroti visi-misi ketiga capres soal pendidikan yang terlihat hanya ‘pajangan’. Hal itu berbeda jika dibandingkan dengan isu lain yang memiliki porsi besar, padahal pendidikan memiliki peran penting bagi negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat