kievskiy.org

Nasib Pengusaha di Tangan Ketiga Paslon, Siapa yang Paling Menguntungkan?

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berpegangan tangan usai beradu gagasan dalam debat perdana  di Gedung KPU, Jakarta pada Selasa, 12 Desember 2023.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berpegangan tangan usai beradu gagasan dalam debat perdana di Gedung KPU, Jakarta pada Selasa, 12 Desember 2023. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT – Dosen ilmu politik Universitas Brawijaya (UB), Dr Abdul Aziz, memprediksi nasib para pelaku ekonomi termasuk pengusaha dan investor di tangan masing-masing paslon jika memenangi Pemilu 2024.

Di tangan paslon nomor urut 1, pengusaha mau tidak mau harus beradaptasi dengan narasi perubahan demi mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur untuk semua kalangan.

Di tangan paslon nomor urut 2, mereka mungkin hanya perlu melanjutkan kebijakan era pemerintahan sebelumnya. Sedangkan di tangan paslon nomor urut 3, pengusaha punya tugas besar untuk menata ulang sejumlah aturan.

Paslon 1

Jika Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang terpilih, maka pengusaha punya tugas besar untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan yang mereka tawarkan. Sebab, paslon ini menggagas program-program yang cukup berbeda dari Presiden Joko Widodo.

“Paslon nomor 1 karena ada order perubahan maka banyak hal yang harus dilakukan oleh para pelaku ekonomi agar sejalan dengan apa yang ditawarkan oleh paslon 1 itu,” ujar Aziz kepada Pikiran-Rakyat.com.

Paslon 2

Melihat kondisi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang mengantongi dukungan dari Jokowi, ia menilai paslon ini berpeluang besar mengumpulkan barisan pengusaha di kubunya.

“Para pelaku ekonomi itu sepertinya mengumpul di paslon 2, pemodal-pemodal besar ada di situ semua, dan itu sebetulnya kelanjutan saja dari mereka-mereka yang tadi berada di sekitar Presiden Joko Widodo,” tuturnya.

Pelaku ekonomi yang sebelumnya ada di belakang Jokowi, bisa dengan mudah menjatuhkan pilihannya ke Prabowo-Gibran. Terlebih, keberadaan Gibran dianggap menjadi faktor penentu penerus kebijakan era Jokowi.

“Kebetulan di situ juga ada penerusnya, Gibran, ini paralel. Karena itu ada harapan mereka kalau pasangan ini menang, maka segala bentuk kegiatan ekonomi bisnis yang mereka lakukan selama ini akan diteruskan atau bahkan kegiatan ekonominya meluas,” kata akademisi yang juga penulis buku “Ekonomi Politik Monopoli” itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat