kievskiy.org

Gibran Paling 'Diremehkan' untuk Debat Cawapres 2024, Apakah Dia Selemah Itu?

Cawapres Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, dan Gibran Rakabuming Raka.
Cawapres Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, dan Gibran Rakabuming Raka. /Kolase Antara/Indrianto Eko Suwarso, Antara/Aprillio Akbar, dan PDIP.

PIKIRAN RAKYAT - Sosok Gibran Rakabuming Raka tampaknya menjadi Cawapres yang 'diremehkan' oleh kandidat lain. Baik Timnas AMIN dan Mahfud MD menyebut masing-masing sebagai lawan paling berat.

Sedangkan Gibran Rakabuming Raka, meski disebut lawan yang sama beratnya, tidak disebut sejak awal. Hal itu pun menimbulkan tanya, apakah Gibran Rakabuming Raka memang selemah itu?

"Saya sejujurnya tidak tahu persis kapasitas Gibran seperti apa, walaupun tahu hanya
sepanjang apa yang muncul di media. Saya belum pernah ketemu Gibran, sehingga saya tidak bisa mengukur sampai kemana ya tingkat kapasitas dan kualitas Gibran," tutur ucap Pakar Politik, Mahi M Hikmat kepada Pikiran-Rakyat.com saat ditemui di Kantor Komisi Informasi, Kamis 21 Desember 2023.

"Hanya pandangan sekilas, minimal Tidak merendahkan tapi membandingkan saja. Tadi dari aspek pengalaman dengan Cak Imin dengan Pak Mahfud, jelas ya pengalaman Gibran ketinggalan," ujarnya menambahkan.

Dari Berbagai Aspek, Gibran Ketinggalan

Tidak hanya dari segi pengalaman, Gibran Rakabuming Raka juga terbilang ketinggalan dalam aspek lainnya. Beberapa di antaranya adalah usia dan pendidikan.

"Aspek usia ketinggalan, aspek pendidikan juga ketinggalan. Apalagi Mahfud kan Profesor ya. Kan untuk mengukur orang itu dengan tingkat pendidikan, aspek pengalaman, itu juga menjadi sangat penting," kata Mahi M Hikmat.

"Dan dari sisi itu kita harus mengaku Gibran kalah oleh dua-duanya. Pendidikan jelas kalah, pengalaman jelas kalah. Dengan tidak meremehkan Gibran, tetapi dari aspek itu saja sudah kalah," ucapnya menambahkan.

Selain itu, jasa-jasa para Cawapres terhadap Negara juga menjadi salah satu faktor penentu. Pasalnya, Mahfud MD dan Cak Imin pernah membuat kebijakan untuk publik secara nasional.

"Ketiga, ya dari jasa-jasanya yang pernah dilakukan, yang berkaitan dengan kebijakan publik. Kalau Pak Mahfud banyak ya kebijakan publik yang sudah dilakukan, Cak Imin sebagai Menteri juga ada, tapi Gibran mungkin walaupun ada hanya seputar Solo tidak selevel nasional," tutur Mahi M Hikmat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat