kievskiy.org

Cak Imin dan Mahfud MD Kompak Serang Gibran, Putra Jokowi: Mungkin Kurang Paham

Gibran sindir Cak Imin yang nyinyir soal IKN padahal dulunya ikut meresmikan bahkan potong tumpeng.
Gibran sindir Cak Imin yang nyinyir soal IKN padahal dulunya ikut meresmikan bahkan potong tumpeng. //KPU RI /KPU RI

PIKIRAN RAKYAT - Dalam debat cawapres yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dihadapkan pada pertanyaan terkait strategi penyediaan infrastruktur sosial, khususnya sanitasi, tanpa memberatkan keuangan daerah.

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, pun mempertanyakan penjelasan Gibran.

Gibran menjelaskan kebijakan infrastruktur sosial di Solo, termasuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal dan penyediaan air bersih dengan melibatkan wilayah sekitar. Namun, tanggapan Cak Imin dan Mahfud menyiratkan ketidakpuasan terhadap penjelasan Gibran.

Mahfud Md mengkritik bahwa Gibran belum memberikan jawaban konkret terkait pertanyaan moderator mengenai pembangunan infrastruktur sosial. Cak Imin, sementara itu, merespons dengan membahas kebijakan pembebasan pajak bagi institusi pendidikan.

Gibran kemudian memberikan respons atas tanggapan Cak Imin dan Mahfud. Ia menyatakan rasa pengertiannya terhadap materi yang telah dijelaskannya, mengklaim bahwa Cak Imin dan Mahfud mungkin kurang memahaminya.

"Baik, terima kasih, mungkin Prof Mahfud dan Gus Muhaimin kurang paham dengan apa yang sudah saya paparkan. Saya tadi juga bicara masalah infrastruktur sosial, stunting itu loh, Pak. Tapi nggak apa-apa saya perjelas lagi," ucap Gibran.

Gibran menambahkan contoh konkrit program makan siang gratis sebagai bentuk investasi ke depan untuk mencapai "Indonesia emas." Ia menyebut program ini sebagai stimulan ekonomi bagi ibu-ibu, warung, dan katering di daerah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi warga.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat