kievskiy.org

Ganjar Pranowo Pakai Topi Rote Khas NTT, Ternyata Ini Makna dan Filosofinya

Ganjar Pranowo tampil dengan menggunakan topi Rote khas NTT pada debat Cawapres 2024 di JCC Jakarta 22 Desember 2023.
Ganjar Pranowo tampil dengan menggunakan topi Rote khas NTT pada debat Cawapres 2024 di JCC Jakarta 22 Desember 2023. /Youtube KPU

PIKIRAN RAKYAT - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mencuri perhatian saat tiba di Jakarta Convention Center (JCC) untuk menghadiri acara debat calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat, 22 Desember 2023. Ganjar memilih tampil unik dengan mengenakan pakaian adat suku Rote dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam penampilannya, Ganjar mengenakan kemeja putih yang dipadukan dengan selendang tenun dan kain tenun khas NTT. Namun, yang membuat penampilannya semakin menarik adalah topi khas Rote yang ia kenakan, bernama Ti'ilangga. Topi ini terbuat dari anyaman daun lontar dan memiliki makna mendalam dalam budaya Rote.

Sejarah Ti'ilangga di Rote NTT berasal dari kata 'ti', yang berarti pelindung, dan 'langga', yang berarti kepala. Topi ini ditemukan oleh seorang nelayan bernama Fifino Dulu di daerah timur pulau Rote. Awalnya, Ti'ilangga hanya terdiri dari dua jenis, yaitu ikan pari dan kura-kura, tetapi seiring waktu, jenisnya semakin berkembang.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Salami Mahfud MD dan Cak Imin: Senang Bertukar Pikiran dengan Orang Hebat

Ti'ilangga memiliki makna mendalam bagi masyarakat Rote. Tinggi jambulnya mencapai 40-60 cm dan terdiri dari 9 tingkat dengan masing-masing tingkat memiliki 2 lekukan, melambangkan jumlah kerajaan atau nusak di pulau Rote. Garis lurus yang membentuk lekukan di Ti'ilangga melambangkan keseimbangan dan pemerataan.

Bagian pinggir Ti'ilangga memiliki ujung daun yang disusun rapi, melambangkan masyarakat Rote yang disatukan dalam struktur pemerintahan yang kuat. Sementara bagian dalam Ti'ilangga berfungsi sebagai tempat menyimpan benda berharga dan memiliki lipatan sebagai tempat persembunyian.

Ganjar Pranowo dengan penuh kebanggaan mengenakan Ti'ilangga dalam momen debat cawapres ini. Penampilannya yang mempersembahkan kekayaan budaya Indonesia memberikan pesan kuat tentang keberagaman dan kebanggaan akan warisan budaya.

Dalam setiap detiknya, Ganjar mampu menunjukkan keberagaman Indonesia dan mengenang kembali nilai-nilai tradisional yang membentuk bangsa. Penampilan khas ini tidak hanya sekadar busana, melainkan pesan mendalam tentang kepemimpinan yang bersifat menyatukan, menghormati, dan melindungi.

Ganjar Pranowo membuktikan bahwa budaya adalah aset berharga yang bisa menjadi inspirasi dalam panggung perpolitikan Indonesia. Keputusannya untuk mengenakan Ti'ilangga memberikan apresiasi dan semangat baru untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya bangsa.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat