PIKIRAN RAKYAT - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD dinilai sebagai sosok yang pandai mengendalikan ekspresi emosi di antara cawapres lainnya. Tak hanya ekspresi emosi, Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra mengatakan bahwa Mahfud MD juga mampu mengelola emosi dengan baik.
“Menurut saya Pak Mahfud ini penguasaan ekspresi emosinya bagus, ini perlu pujian. Bila saat debat capres sebelumnya saya pernah mengatakan bahwa yang paling bisa mengendalikan ekspresi emosi, bukan mengendalikan emosi, ya, itu adalah Pak Anies, tapi yang kedua yang paling bagus itu Pak Mahfud. Pengelolaan emosi menurut saya Pak Mahfud bagus,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 23 Desember 2023.
Meski demikian, Mahfud MD sempat menunjukkan adanya kebocoran emosi. Pada menit-menit pertama debat, Mahfud MD terlihat gugup lantaran sikapnya yang beberapa kali tidak berdiri tegap dan menggoyangkan tubuhnya.
“Walaupun kalau kita perhatikan di segmen pertama ia banyak menggoyangkan tubuh ke kanan dan ke kiri saat berbicara, itu grogi, selebihnya ia hanya sempat merasa tidak nyaman ketika berhadapan dengan Cak Imin, terlihat saat ia garuk hidung sedikit,” ujarnya.
Baca Juga: Wakil Ketua MUI Minta Semua Pihak Buka Ruang Tabayun Menyikapi Polemik Candaan Zulhas
Selain itu, Mahfud MD juga dirasa pandai dalam mengatur strategi saat debat, dengan menarik topik pembicaraan ke hal-hal yang benar-benar dikuasainya. Salah satunya soal hukum dan tata negara.
Soal Busana Madura yang Dikenakan Mahfud MD
Dalam debat perdana cawapres tersebut, Mahfud MD hadir dengan mengenakan busana khas Madura. Menurut Pengamat Mode sekaligus perancang busana dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lisa Fitria, busana yang dikenakan Mahfud MD itu bertujuan untuk memperkuat asal usulnya.
Lisa Fitria menjelaskan bahwa busana Madura tersebut memiliki dua jenis lapisan, yakni lapisan priyayi dan lapisan rakyat. Menurutnya, lapisan yang dikenakan Mahfud MD merupakan busana rakyat khas Madura yang menunjukkan bahwa ia berjalan bersama rakyat demi membangun Indonesia.
Selain Mahfud MD, capresnya yakni Ganjar Pranowo juga mengenakan busana khas daerah. Ia memilih mengenakan busana khas Suku Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dan sepertinya juga mau menampilkan kesuksesan Pak Jokowi yang selalu memakai busana adat berbagai suku di Indonesia dan menjadi pusat perhatian selama ini," ucapnya.