kievskiy.org

Menyeberang via Pelabuhan Merak Wajib Vaksin Covid-19 Lengkap

Siluet pemudik menunggu untuk menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis, 20 April 2023.
Siluet pemudik menunggu untuk menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis, 20 April 2023. /Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT - Menko PMK Muhadjir Effendy menekankan pentingnya kelengkapan vaksinasi bagi calon penyeberang Pelabuhan Merak-Bakauheni. Upaya ini diambil sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19 dalam menghadapi arus mudik libur Natal dan Tahun Baru.

Pemerintah telah menyediakan layanan vaksinasi di 135 pos yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Pelabuhan Merak dan Bakauheni Lampung. Meskipun kasus Covid-19 terbilang tidak membahayakan, Muhadjir menekankan perlunya kewaspadaan, terutama bagi mereka yang akan mudik atau balik.

"Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan di beberapa pos termasuk di Pelabuhan Merak-Bakauheni. Nah bagi mereka yang ingin melakukan vaksinasi bisa di masing-masing pos yang telah disediakan," ujarnya.

Dalam menjalani angkutan Natal dan Tahun Baru, PT ASDP (Persero) memastikan kesiapan dengan mengoptimalkan tujuh dermaga dan mengoperasikan 32 kapal dalam kapasitas besar. Langkah ini diambil untuk memastikan pelayanan yang optimal dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan selama masa liburan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Bisa Melonjak Saat Nataru, Pakar Sarankan Pemerintah Hukum Pelanggar Prokes

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksinasi COVID-19, mengingat kondisi saat ini di mana virus masih bermutasi dan menyerang manusia. Dalam upayanya, Kemenkes memfasilitasi pemberian vaksin COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia.

Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, menekankan bahwa masyarakat dapat menggunakan jenis vaksin COVID-19 apa pun yang tersedia untuk melengkapi dosis primer dan booster. "Intinya dosis 1, 2, 3, 4 bisa pakai vaksin apapun. Kalau booster tetap 6 bulan jaraknya," ujarnya.

Menurut dr. Syahril, hasil uji klinis menunjukkan penurunan titer antibodi setelah enam bulan dari dosis kedua vaksin. Oleh karena itu, diperlukan pemberian dosis booster untuk meningkatkan titer antibodi guna memberikan proteksi jangka panjang.

Pemberian vaksin COVID-19 tidak hanya ditujukan untuk melengkapi dosis primer dan booster, tetapi juga untuk memudahkan masyarakat yang belum mendapatkan dosis primer lengkap atau belum mendapatkan dosis booster. Masyarakat diimbau untuk mendapatkan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi terdekat di kota masing-masing.

Syahril menegaskan bahwa vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia pada saat ini dan telah mendapat persetujuan dari Badan POM. Masyarakat diminta untuk aktif mencari informasi dan mengikuti petunjuk dari petugas kesehatan terkait vaksinasi COVID-19.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat