kievskiy.org

Apa Penyebab Smelter ITSS Morowali Meledak? Kemenperin Lakukan Investigasi

Kronologi 13 Pekerja Pabrik Smelter Nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Tewas Terbakar
Kronologi 13 Pekerja Pabrik Smelter Nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Tewas Terbakar

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menurunkan tim khusus penanganan kecelakaan kerja ke pabrik pengolahan nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah. Kecelakaan tersebut menyebabkan 13 orang tewas dan 46 orang terluka.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, menyatakan jika pihaknya terus melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa para korban kecelakaan ditangani dengan baik.

“Kami mendapat laporan bahwa pasca-kecelakaan ini, para korban ditangani dengan baik. Kami juga berharap agar perusahaan dapat kooperatif dengan tim investigasi kecelakaan kerja yang diturunkan ke lokasi. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi,” kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Tim investigasi, selain fokus pada penyebab kecelakaan di PT ITSS, juga bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan tersebut.

“Jadi Standard Operating Procedure (SOP) benar-benar dijalankan dengan benar, termasuk yang berkaitan dengan pekerjanya dan teknologi yang digunakan,” tuturnya.

Menurutnya, implementasi K3 sangat krusial untuk mencegah dan menekan angka kecelakaan kerja di sektor industri.

"K3 harus menjadi prioritas bagi dunia usaha di Indonesia. Kami mengajak sektor industri untuk menginternalisasi budaya K3 pada setiap individu di perusahaan," tambah Febri.

Baca Juga: Partai Buruh Desak Kemnaker Bentuk Tim Pencari Fakta Buntut Ledakan Tungku Smelter PT IMIP

Kementerian juga menyampaikan keprihatinan atas kejadian tersebut dan mengucapkan duka cita kepada keluarga korban. Mereka berharap perusahaan dapat memastikan pemenuhan hak-hak karyawan yang menjadi korban, baik yang meninggal maupun luka.

Kepala Divisi Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan, mengonfirmasi bahwa situasi di lokasi kejadian sudah terkendali. Sebanyak 13 orang tewas, terdiri dari 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal Tiongkok, sementara 46 orang lainnya terluka akibat terkena uap panas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat