PIKIRAN RAKYAT - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, Hery Marantika S.H, M.Si membuka kegiatan Siaga SAR Khusus Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dalam apel pembukaan di lapangan upacara Basarnas Bandung, Senin, 18 Desember 2023. Basarnas pun menyiapakan alat utama dan personel di berbagai titik rawan di Jawa Barat terkait kegiatan tersebut.
Kegiatan itu diikuti seluruh personel Basarnas Bandung dan perwakilan dari Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Tingkat Daerah Jawa Barat dan perwakilan dari Satuan Karya (SAKA) SAR Jawa Barat.
Sejumlah alat utama dan personel ditempatkan di berbagai titik rawan seperti Tol Jakarta-Cikampek kilometer 57, Tol Cipali kilometer 102, Tol Cipali kilometer 166 dan kilometer 164, KN (Kapal Negara) SAR 206 Bandung di Pelabuhan Cirebon, Lingkar Gentong Tasikmalaya, Mobile Nagreg, Pantai Pangandaran, Pantai Santolo Garut dan Waduk Cirata. Sementara jumlah personel mencapai 94 orang dan dibantu potensi SAR Jabar yang tersebar di berbagai titik.
Libur dan cuti bersama tahun ini menyebabkan animo masyarakat berlibur akhir tahun maupun melaksanakan tradisi mudik ke kampung halaman cukup tinggi. Kondisi itu berpotensi menyebabkan kedaruratan luar biasa yaitu kemacetan lalu lintas yang dapat mengancam keselamatan pemudik di jalan raya.
Di sisi lain, BMKG juga memperkirakan akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang di Jawa Barat.
Kendaraan terjebak kemacetan di Simpang Susun Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/12/2023). Pada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024, Simpang Susun Cileunyi mulai dipadati ribuan kendaraan yang akan menuju ke arah Garut dan Sumedang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa. ANTARA FOTO
Hery Marantika dalam sambutannya menyatakan, Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru akan dilaksanakan selama 21 hari dari Senin, 18 Desember 2023 hingga Minggu, 7 Januari 2024.
"Walaupun kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan, namun tugas itu jangan hanya menjadi rutinitas yang monoton tapi harus mampu menjawab potensi ancaman kedaruratan yang mungkin terjadi, terutama di Pelabuhan penyeberangan, ruas jalan tol dan lokasi lokasi pariwisata yang menjadi titik kumpul masyarakat." Demikian pernyataan Hery dalam keterangan tertulis Basarnas Bandung.
Sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan keselamatan masyarakat, ia juga memberikan sejumlah imbauan untuk mewaspadai titik-titik simpul kemacetan, melaksanakan patroli, memantau lokasi wisata, membarui informasi cuaca, mewaspadai daerah rawan.
Dia meminta pula petugas SAR memastikan kesiapan alur maupun peralatan pendukung dan senantiasa menjaga profesionalisme dan sinergi yang baik. "Laksanakan tugas di Mapangan dengan penuh tanggung jawab dan utamakan kesehatan dan keselamatan," katanya.***