kievskiy.org

Ganjar Pranowo Jawab Komentar Bahlil Lahadalia Soal Kekuasaan PDIP Mestinya Berganti

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) berpose di depan simpatisan, relawan dan caleg se-Magelang saat melakukan konsolidasi pemenangan di Desa Candirejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 17 Desember 2023.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) berpose di depan simpatisan, relawan dan caleg se-Magelang saat melakukan konsolidasi pemenangan di Desa Candirejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 17 Desember 2023. /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia terkait kekuasaan PDIP yang sudah 10 tahun mendapat respons dari calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo. Hal yang dimaksud yakni rezim Presiden Joko Widodo, yang merupakan kader PDIP, sudah berkuasa selama dua periode.

Bahlil awalnya menyoroti sejarah partai politik pasca-reformasi yang tidak pernah lebih dari satu dekade. Ganjar pun menilai bahwa tidak ada yang salah dengan pernyataan tersebut.

Menurutnya, itu adalah bukti bahwa PDIP selalu dekat dengan rakyat.

Baca Juga: Lukas Enembe Meninggal, Pengacara Ungkap Permintaan Terakhir Mendiang Sebelum Embuskan Napas Terakhir

"Ya kita selalu bersama dengan rakyat saja," kata Ganjar Pranowo saat blusukan ke Pasar Notoharjo, dikutip pada Selasa, 26 Desember 2023.

"Pak Bahlil kan unik orangnya. Orangnya adaptif, ke sana ke mari. Biasa saja. Saya kenal betul dengan Pak Bahlil," sambungnya.

Di samping itu, Bahlil juga mengatakan bahwa dalam demokrasi, kekuasaan dapat berganti di berbagai tingkatan pemerintahan.

Ia menyoroti periode setelah reformasi hingga 2009, di mana partai pemenang Pemilu selalu mengalami pergantian.

"Demokrat bertahan hanya sampai 10 tahun, ganti lagi," kata Bahlil.

Sebagai contoh, Bahlil merinci bahwa era Orde Baru mencatat Golkar bertahan selama 30 tahun, sementara di era reformasi, PDI-P sudah berkuasa selama hampir 10 tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat