PIKIRAN RAKYAT – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara soal dugaan kerusuhan mewarnai arak-arakan jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe. Ia menekankan warga setempat bisa menjaga situasi agar kondusif.
Moeldoko menyebut dirinya ikut mendoakan mendiang yang tutup usia pada Selasa pagi, 26 Desember 2023. Kabar meninggalnya disampaikan juru bicara Rifai Darus, juga oleh kuasa hukumnya, Petrus Bala Pattyona.
"Saya harap kepada teman-teman di papua, untuk bisa menerima suasana ini dengan situasi yang baik, jangan justru menimbulkan kondisi yang tidak bagus," ujar Moeldoko dalam keterangan di Jakarta, Kamis 28 Desember 2023.
Ajak warga Papua lepas Lukas Enembe dengan doa yang baik
Masyarakat Papua menyambut jenazah Lukas yang tiba pada Kamis, 28 Desember 2023. Kerusuhan mewarnai peristiwa tersebut, seperti yang dikonfirmasi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri.
"Ini ruko-ruko yang berdempetan dengan asrama intel tentara dari Denintel sehingga terjadi 25 unit rumah toko (ruko) terbakar untuk total kerugiannya masih dihitung," katanya, dilansir dari laman BBC Indonesia.
"Pada kejadian di depan STAKIN itu, ada 14 korban luka-luka, untuk kendaraan 1 mobil dibakar, 5 kendaraan rusak berat, 2 unit bangunan rusak," katanya melanjutkan.
Moeldoko meminta agar warga setempat melepas kepergian gubernur periode 2013-2018 dan 2018-2023 tersebut dengan doa yang baik. Dihrapkan mendiang Lukas Enembe diterima di sisi tuhan sesuai amalnya.
"Saya juga mendoakan untuk beliau," kata Moeldoko.
Menurut Moeldoko, kericuhan saat arak-arakan jenazah mendiang tersebut merupakan emosi spontan. Aparat yang mengantisipasi kericuhan tersebut dinilai sudah bertindak dengan baik. Arak-arakan itu pada mulanya tidak akan dilakukan.