kievskiy.org

Ganjar Cerita Pencari Kerja di Bekasi Harus Suap Rp8 Juta saat Melamar Pekerjaan

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo .
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo . /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT – Selama berkampanye, Ganjar Pranowo paling sering mendengar keluhan masyarakat tentang lapangan kerja yang terbatas.

Masalah tersebut membuat kalangan bawah sulit naik kelas. Bahkan tak jarang, para pencari kerja harus menyiapkan sejumlah uang untuk bisa diterima bekerja.

"Di Bekasi saya turun, masyarakat bilang ‘Pak, kami untuk bekerja saja harus nyuap 3 juta sampai 8 juta hanya untuk menjadi pegawai’" kata Ganjar menirukan keluhan masyarakat saat menghadiri acara Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Di sisi lain, kalangan pengusaha ingin pemerintah mempermudah akses untuk berinvestasi. Namun, keinginan ini kerap kali terhalang praktik korupsi yang dilakukan oknum-oknum di pemerintahan.

"Persoalannya adalah pemerintahan bersih dan antikorupsi. Ini sebuah nilai yang tinggi,” ujarnya.

Ganjar lalu bertanya kepada para pengusaha soal akankah kepastian hukum membuat mereka takut.

"Tidak pak, tidak pak, kami membutuhkan kepastian. Maka tolong kami, pengusaha yang sudah mengikuti tax amnesty, jangan diobok-obok. Tolong kalau kami investasi, berikan kemudahan," kata Ganjar menirukan perkataan pengusaha kepadanya.

Janji Buka Lapangan Kerja Besar-besaran

Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Patria Ginting, mengatakan paslon nomor urut 3 berjanji menciptakan 17 juta lapangan kerja baru jika memenangi Pemilu 2024. Program tersebut dibuat untuk menjawab kekhawatiran masyarakat yang didominasi anak muda mengeluhkan minimnya ketersediaan lapangan kerja.

“Kami menyadari bahwa generasi muda dalam satu kekhawatirannya pada hidup adalah kalau saya lulus mau kerja apa? Ini kemudian dijawab oleh Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Kita akan membuka lapangan kerja baru, tetapi langsung dibikin spresifik 17 juta,” kata pada Jumat, 15 Desember 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat