/photo/2023/03/01/1152393866.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Todung Mulya Lubis, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, menyebutkan bahwa timnya mendapatkan kabar buruk dari Boyolali dan Klaten soal seorang relawan tewas dan 4 lainnya mengalami luka berat akibat tindakan kekerasan oleh oknum TNI.
"Kami mendapatkan laporan dari Boyolali dan Klaten. Ini laporan tindakan brutalitas dan kekerasan, yang sangat tidak bisa diterima. Satu orang meninggal, dan empat orang lainnya mengalami luka berat akibat dari tindakan kekerasan oknum TNI," kata Todung.
Todung menyatakan bahwa relawan Ganjar-Mahfud yang tewas tersebut berasal dari Klaten, setelah diduga mengalami kekerasan dari pendukung pasangan calon yang berbeda.
"Yang meninggal dunia merupakan relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang diduga alami kekerasan dari pendukung paslon yang lain," katanya dikutip Pikiran Rakyat dari Antara pada Minggu, 31 Desember 2023. Relawan tersebut, tambah Todung, meninggal dunia usai dibawah ke rumah sakit.
Selain itu, dia menyebutkan bahwa empat korban lainnnya mengalami luka-luka akibat penganiayaan oleh oknum TNI di pos setempat.
Todung menekankan urgensi Panglima TNI untuk segera mengambil tindakan. Todung juga menyampaikan permintaan untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait penganiayaan tersebut kepada pihak Kepolisian dan TNI.
Ia mengungkapkan keprihatinan yang mendalam dan kekhawatiran atas kemungkinan dampak terhadap proses pemilu dan pilpres yang damai jika keadaan semacam ini terus berlanjut, apalagi bereskalasi. Todung menegaskan bahwa situasi ini tidak boleh dibiarkan dan harus diselidiki lebih dalam.
Ganjar Pranowo berduka
Di satu sisi, Capres urut nomor 3, Ganjar Pranowo, menyatakan duka atas kematian seorang relawannya yang berasal dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Relawan tersebut, diduga tewas akibat tindak pidana kekerasan oleh segelintir oknum.
Hal tersebut, Ganjar ungkapkan usai menghadiri acara Konsolidasi Akhir Tahun Tim Pemenangan Nasional (TPN) dan Relawan Ganjar-Mahfud di Djakarta Theater, Jakarta, pada Sabtu 30 Desember 2023.
"Saya turut berdukacita, pada kemarin saya dikabarkan ada relawan kami yang meninggal," katanya. Mantan Gubernur Jateng tersebut telah meminta Tim Pemenangan Nasional untuk menangani kasus tewas relawannya tersebut melalui tim hukumnya.***