kievskiy.org

Taktik TikTok Anies: Gerilya Mengeruk Suara Muda di Rimba Social Media

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. /Antara/Jessica Wuysang

PIKIRAN RAKYAT - Taktik kampanye Anies Baswedan menggunakan salah satu raksasa media sosial di Indonesia, TikTok, menarik perhatian publik. Calon presiden nomor urut 1 itu terhitung sudah dua kali melakukan siaran langsung (live streaming) di platfrom asal China itu.

Menyasar pemilih muda, taktik TikTok (Taktik Tok) Anies tampaknya berbuah manis dan mendapat sambutan positif. Dalam dua kali live-nya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu banjir pertanyaan dari penonton di TikTok-nya.

"Saya akan teruskan, selama perjalanan sambil di mobil sambil perjalanan sambil nyoba live TikTok lagi," kata Anies Baswedan di sela kampanyenya.

Baca Juga: Arsjad Rasjid Tanggapi Keluhan TKN Prabowo-Gibran Soal Stasiun Televisi yang Menyiarkan Debat 7 Januari 2024

Anies benar-benar berusaha mengeruk suara kaum muda Indonesia, selain mulai live di TikTok, Anies juga mengusung konsep kampanyenya bernama Desak Anies (YouTube).

Desak Anies merupakan ruang diskusi langsung dengan masyarakat dalam rangka kampanye Anies Baswedan.

Mainan Baru Kampanye Politik

Anies mengaku spontan dan tidak ada yang mengajari siapa pun atau didampingi saat live TikTok untuk kampanye.

"Saya sebetulnya ketika memulai itu ya, mulai biasa aja. Saya juga sendirian itu mulainya nggak ada yang nemani sama sekali. Malah saya sempat kebingungan di ujung," tutur Anies Baswedan.

Kendati begitu, Anies mangaku bahwa cara tersebut dinilai lebih efektif meski asing baginya. Menurutnya, berdialog dengan masyarakat merupakan cara menghormati mereka.

"Saya ingin menghormati rakyat dengan memilih untuk dialog, yang serius, ada Desak Anies, kemudian ke mana-mana juga diskusi, yang lebih santai ya ngobrol dengan anak-anak muda," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat